Parapuan.co - Beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya terendam banjir akibat hujan tinggi serta luapan air dari Bendung Katulampa di Bogor. Diketahui, ketinggian air bervariasi mulai dari 30 sentimeter hingga mencapai empat meter.
Menurut laman Kompas.com, banjir mulai melanda wilayah Jabodetabek pada Senin (3/3/2025) malam. Akibatnya, aktivitas masyarakat sekitar menjadi lumpuh total hingga menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan.
Banjir bukan hanya membuat aktivitas terhenti, tetapi juga menyebabkan rumah menjadi kotor, merusak pondasi rumah, hingga mendatangkan risiko berbahaya, salah satunya korsleting listrik.
Setelah banjir surut, bukan berarti masalahmu berakhir. Justru, di sini kamu harus membersihkan rumah setelah kebanjiran. Tentu, ini menjadi tugas yang berat sekaligus melalahkan.
Untuk mencegah risiko yang tak diinginkan dan agar langkah pembersihan lebih efektif, berikut beberapa tips dari laman Cleaning Institute, yakni:
1. Pastikan Keselamatanmu
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memastikan keselamatan sebelum memasuki rumah. Periksa apakah ada kerusakan struktural yang dapat membahayakan, seperti dinding retak atau lantai tidak stabil.
Matikan aliran listrik dan gas untuk menghindari risiko kebakaran atau sengatan listrik. Kenakan perlengkapan pelindung diri seperti sarung tangan, masker, dan sepatu bot tahan air untuk melindungi diri dari kontaminasi juga benda tajam.
2. Keluarkan Air yang Masih Tergenang
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Penyakit Pasca Banjir yang Berbahaya untuk Kesehatan
Setelah memastikan keselamatan, mulailah dengan mengeluarkan air yang masih tergenang. Kamu dapat menggunakan pompa air, ember, atau alat lainnya untuk mengeluarkan air. Pastikan area tersebut memiliki ventilasi yang baik untuk membantu proses pengeringan.
Setelah air berhasil dikeluarkan, segera buang barang-barang rusak atau tidak dapat diselamatkan, seperti karpet, kasur, dan perabotan yang terendam air. Barang-barang ini dapat menjadi sarang bagi jamur dan bakteri jika tidak segera dibuang.
3. Bersihkan Lumpur dan Kotoran
Selanjutnya, bersihkan lumpur dan kotoran yang tertinggal. Gunakan sekop atau alat serupa untuk menghilangkan lumpur tebal, lalu bersihkan sisa-sisa kotoran dengan air bersih.
Dinding juga lantai harus dicuci dengan sabun dan air untuk menghilangkan kotoran bahkan kontaminan. Setelah dibersihkan, disinfeksi semua permukaan dengan larutan disinfektan yang sesuai untuk membunuh bakteri dan jamur.
4. Pastikan Semua Area Sudah Bersih
Pengeringan adalah tahap krusial dalam proses ini. Gunakan kipas angin, dehumidifier, atau buka jendela dan pintu untuk meningkatkan sirkulasi udara dan mempercepat pengeringan.
Pastikan semua area benar-benar kering untuk mencegah pertumbuhan jamur. Jika memungkinkan, lepaskan panel dinding atau lantai yang terkena air untuk memastikan area di baliknya juga kering.
5. Periksa Sistem Listrik
Periksa sistem listrik dan pipa sebelum menggunakannya kembali. Mintalah bantuan profesional untuk memeriksa dan memperbaiki jika diperlukan. Pastikan semua peralatan listrik benar-benar kering sebelum dinyalakan kembali untuk menghindari risiko sengatan listrik atau kebakaran.
Terakhir, evaluasi ulang barang-barang yang dapat diselamatkan. Bersihkan dan disinfeksi peralatan rumah tangga, pakaian, dan barang-barang lainnya yang terendam air. Beberapa barang mungkin memerlukan pembersihan profesional untuk memastikan kebersihannya.
Baca Juga: Tak Hanya Berdampak pada Lingkungan, Ini Macam Penyakit Pasca Banjir
(*)