Bagaimana Cara Membimbing Anak di Dunia Digital? Bukan Dibatasi!

Kinanti Nuke Mahardini - Selasa, 4 Maret 2025
Melindungi anak di dunia digital
Melindungi anak di dunia digital Freepik

Parapuan.co - Perkembangan teknologi membawa banyak manfaat, tak hanya bagi orang tua, tetapi juga anak-anak. Bagi anak-anak, internet seolah menjadi jendela dunia baru yang membuka berbagai akses informasi. 

Di masa sekarang, anak-anak mendapat ilmu pengetahuan lebih cepat dan banyak dari internet. Melalui internet, anak-anak juga dituntut untuk berpikir kritis sekaligus kreatif.

Meski begitu, ada banyak tantangan yang dihadapi orang tua saat buah hatinya menggunakan internet. Orang tua harus memastikan anaknya aman dan bertanggung jawab saat berselancar di sana. 

Berdasarkan siaran pers yang PARAPUAN terima dari Save The Children Indonesia, sejumlah pakar sepakat bahwa pemerintah sebagai regulator dan orang tua memiliki peran yang sama pentingnya.

Upaya ini sejalan dengan target pemerintah yang ingin mencetak 9 juta talenta digital pada 2030, sehingga literasi digital sejak dini menjadi semakin penting. Lalu, apakah benar membatasi gadget adalah solusi terbaik? 

Justru kebalikannya! Membatasi sama sekali bukan bagian dari literasi. Dr. Firman Kurniawan selaku pakar komunikasi digital Universitas Indonesia, menegaskan bahwa pendampingan orang tua dan pendidik menjadi kunci utama dalam memberikan pemahaman yang tepat kepada anak mengenai penggunaan teknologi. 

Menurutnya, "Perlu ada panduan secara sistematis apa peran sekolah, orang tua dan komunitas untuk membantu anak-anak memanfaatkan dunia digital secara berkualitas dan produktif."

Andri Yoga Utami selaku Advocacy Manager di Save The Children Indonesia juga menyoroti pentingnya kebijakan perlindungan anak di dunia digital. Melindungi berarti juga tetap mempertimbangkan hak anak mendapatkan informasi dan keterampilan digital.

"Anak memiliki hak kebebasan mengakses informasi termasuk di dunia digital, dan hak partisipasi. Namun, di sisi lain anak juga memiliki hak untuk dilindungi, termasuk dari segala risiko keselamatan di dunia digital," ujar Andri. 

Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini Agar Anak Semangat Menjalani Puasa Ramadan

Apa yang Perlu Dilakukan?

Menurut Andri, bimbingan dan pengawasan tepat harus dilakukan agar anak-anak dapat menggunakan teknologi secara positif. Pengawasan dan bimbingan bisa dilakukan oleh orang tua. 

Sayangnya, menurut penulis, masih banyak orang tua yang belum paham mengenai pengawasan dan bimbingan. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Firman bahwa banyak orang tua dan guru yang belum memahami cara mengawasi anak dalam menggunakan media digital dengan aman.

Padahal, penyalahgunaan platform digital bukan hanya mengancam anak, tetapi juga orang dewasa. Lalu, apakah membatasi adalah jalan terbaik? 

Pada dasarnya, membatasi akses secara mutlak justru dapat menghambat perkembangan kemampuan digital anak. Oleh karena itu, Firman menyarankan agar anak-anak diajarkan dan dibimbing cara menggunakan teknologi secara bijak sesuai dengan tahap tumbuh kembang mereka.


Selain diajarkan seusai tahap usia, literasi digital harus menjadi bagian dari pendidikan baik di sekolah maupun di rumah. Hal ini bertujuan agar anak-anak dan remaja dapat menuai manfaat, sekaligus menyikapi risiko dunia digital dengan baik.

Andri juga menambahkan bahwa membangun budaya sehat berinternet dimulai dengan banyak cara, mulai dari melakukan komunikasi interaktif dengan anak, menyepakati peraturan terkait dengan screen time, screen zone, dan screen break. 

Selain itu, perlindungan seperti kontrol orang tua (parental control), persetujuan sebelum anak membuat akun dan formulir persetujuan (consent form), serta pengaturan batasan waktu layar (screen time) juga bisa dilakukan oleh penyedia platform. 

Pada dasarnya, membimbing bukan tentang membatasi, melainkan memberdayakan dengan pengetahuan dan keterampilan agar teknologi dimanfaatkan dengan bijak. 

Baca Juga: Rekomendasi Nama Bayi dari Istilah Musik yang Indah dan Bermakna

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Bagaimana Cara Membimbing Anak di Dunia Digital? Bukan Dibatasi!