Parapuan.co - Bagi perempuan dengan obesitas, memulai rutinitas olahraga bisa terasa menakutkan karena berbagai alasan, mulai dari keterbatasan mobilitas, risiko cedera, hingga ketidaknyamanan saat beraktivitas.
Tak jarang, kita yang memiliki berat badan berlebih merasa enggan untuk berolahraga karena takut mengalami tekanan pada sendi, kelelahan berlebihan, bahkan perasaan minder saat berada di tempat umum.
Padahal, berolahraga menjadi salah satu kunci utama dalam perjalanan menuju hidup yang lebih sehat, bukan hanya untuk menurunkan berat badan, tetapi juga meningkatkan kebugaran, memperbaiki kesehatan jantung, serta mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.
Penting untuk memahami bahwa tidak semua jenis olahraga cocok untuk perempuan dengan obesitas. Olahraga yang terlalu intens bisa meningkatkan risiko cedera, terutama pada sendi lutut, pergelangan kaki, dan punggung.
Oleh karena itu, memilih olahraga yang tepat menjadi faktor kunci agar kamu tetap nyaman, aman, dan termotivasi untuk terus bergerak. Menurut laman Hevy Coach, ada beberapa jenis olahraga yang ideal untuk perempuan dengan obesitas karena bersifat low impact, efektif dalam membakar kalori, bahkan membantu meningkatkan fleksibilitas serta kekuatan tubuh tanpa memberikan tekanan berlebih pada sendi.
Olaharaga Terbaik untuk Perempuan
1. Berjalan Kaki
/photo/2024/02/18/durasi-jalan-kaki-untuk-turunkan-20240218091259.jpg)
Berjalan kaki adalah salah satu olahraga terbaik bagi perempuan dengan obesitas karena mudah dilakukan, tidak memerlukan peralatan khusus, dan bisa dilakukan di mana saja. Aktivitas ini termasuk dalam kategori low impact, sehingga tidak memberikan tekanan berlebihan pada persendian, terutama lutut dan pergelangan kaki.
Baca Juga: Persiapan Fisik yang Perlu Dilakukan Perempuan Sebelum Mendaki Gunung
Melakukan aktivitas fisik satu ini selama 30 hingga 60 menit per hari bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh, membakar kalori secara efektif, serta memperkuat otot-otot kaki dan inti tubuh.
Jika kamu baru mulai berolahraga, mulailah dengan berjalan kaki dalam waktu singkat, misalnya 10 hingga 15 menit per sesi, lalu tingkatkan durasi secara bertahap.
2. Berenang
/photo/2023/11/16/lima-manfaat-berenang-bagi-keseh-20231116030025.jpg)
Berenang merupakan pilihan olahraga yang sangat ramah bagi perempuan dengan obesitas karena memberikan tekanan minimal pada sendi. Air membantu mengurangi beban tubuh, sehingga kamu bisa bergerak lebih bebas tanpa khawatir mengalami nyeri atau cedera.
3. Yoga
/photo/2022/02/12/istock-846052098jpg-20220212112056.jpg)
Yoga tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan mental dan mengurangi stres. Bagi perempuan dengan obesitas, yoga bisa menjadi cara efektif untuk meningkatkan fleksibilitas, memperbaiki postur tubuh, serta mengurangi ketegangan pada otot dan sendi.
Beberapa pose yoga yang cocok untuk pemula dan perempuan dengan obesitas antara lain child’s pose, cat-cow stretch, dan seated forward bend.
Memulai rutinitas olahraga sebagai perempuan dengan obesitas memang bisa menjadi tantangan, tetapi dengan memilih jenis olahraga yang tepat, kita bisa menikmati prosesnya tanpa rasa sakit atau ketidaknyamanan.
Baca Juga: 5 Olahraga yang Efektif Membantu Menurunkan Berat Badan Perempuan
(*)