Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah pneumonia. Beberapa vaksin yang disarankan antara lain:
- Vaksin pneumokokus untuk mencegah pneumonia bakteri, terutama bagi anak-anak di bawah 5 tahun, orang dewasa di atas 50 tahun, dan individu dengan kondisi medis tertentu.
- Vaksin influenza untuk mencegah flu yang dapat berkembang menjadi pneumonia.
- Vaksin pertusis (batuk rejan), cacar air, Haemophilus influenzae tipe b (Hib), dan campak yang dapat membantu mencegah infeksi yang berisiko menyebabkan pneumonia.
Jika memiliki kondisi medis tertentu atau termasuk dalam kelompok risiko tinggi, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi vaksin yang sesuai.
2. Menjaga Kebersihan Diri
Pneumonia dapat menyebar melalui droplet pernapasan saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara. Oleh karena itu, penting untuk:
- Sering mencuci tangan dengan sabun, terutama setelah batuk, bersin, menggunakan toilet, mengganti popok, atau sebelum makan.
- Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tisu atau siku bagian dalam untuk mencegah penyebaran kuman.
- Menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit terutama jika mereka mengalami infeksi saluran pernapasan.
3. Berhenti Merokok
Merokok dapat merusak paru-paru dan melemahkan sistem pertahanan tubuh terhadap infeksi. Perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena pneumonia dan mengalami kekambuhan. Jika merokok, pertimbangkan untuk berhenti guna menjaga kesehatan paru-paru.
4. Menjaga Kesehatan Secara Keseluruhan
Pneumonia sering kali muncul setelah infeksi saluran pernapasan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk:
- Menjalani pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, cukup tidur, dan rutin berolahraga.
- Mengelola kondisi medis yang sudah ada, seperti asma, COPD, diabetes, dan penyakit jantung agar tidak memperburuk risiko terkena pneumonia.
- Memperhatikan gejala yang berkepanjangan, seperti batuk, demam, atau sesak napas, dan segera mencari perawatan medis jika kondisi tidak membaik.
Demikian informasi mengenai apakah pneumonia bisa kamu dan langkah pencegahannya. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Pentingnya Vaksin Pneumonia bagi Anak dan Dewasa, Ketahui Manfaatnya
(*)