Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Mendukung Sesama Perempuan Mewujudkan Kesetaraan Gender dalam Rumah Tangga

Arintha Widya - Kamis, 6 Maret 2025
Langkah mendukung sesama perempuan dalam mewujudkan kesetaraan gender di rumah tangga.
Langkah mendukung sesama perempuan dalam mewujudkan kesetaraan gender di rumah tangga. SDI Productions

Parapuan.co - Kesetaraan gender dalam rumah tangga merupakan langkah awal untuk mencapai kesetaraan di masyarakat. Selain dukungan antarperempuan, kesetaraan gender dalam rumah tangga juga butuh bantuan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan komunitas, untuk mewujudkannya.

Setidaknya, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendukung sesama perempuan mencapai kesetaraan gender dalam rumah tangga seperti melansir Equality Now!

1. Menghapus Aturan yang Menghilangkan Hak Asuh Ibu Saat Menikah Lagi

Di beberapa negara, masih ada aturan yang memberikan hak asuh anak secara otomatis kepada ayah ketika ibu menikah lagi. Hal ini mendiskriminasi perempuan dan membatasi hak mereka dalam mengasuh anak.

Sebagai sesama perempuan, kita dapat mendukung advokasi untuk mengubah hukum ini serta memberikan dukungan moral dan hukum bagi ibu-ibu yang menghadapi permasalahan ini. Kesadaran akan pentingnya hak asuh yang adil dapat memperkuat posisi perempuan dalam keluarga.

Bukan itu saja, hak asuh anak (khususnya yang masih balita dan/atau membutuhkan ibunya) hendaknya juga tidak hanya dibebankan pada ibu. Pengasuhan anak tetap merupakan tanggung jawab kedua orang tua walaupun telah berpisah.

2. Menolak Pernikahan Anak

Pernikahan anak masih menjadi masalah di berbagai negara, di mana anak perempuan sering kali dipaksa menikah sebelum mereka siap secara fisik dan emosional. Ini berakibat pada terbatasnya akses pendidikan, kesehatan, serta meningkatnya risiko kekerasan dalam rumah tangga.

Mendukung perempuan dalam hal ini bisa dilakukan dengan meningkatkan kesadaran mengenai dampak negatif pernikahan anak, mendorong perempuan untuk menyuarakan hak mereka, serta mendukung kebijakan yang melindungi anak perempuan dari pernikahan dini.

Baca Juga: Legal di Irak, Pernikahan Anak Tetap Jadi Bentuk Kekerasan dan Pelanggaran Hak Asasi Anak

3. Menghapus Undang-Undang Kewarganegaraan yang Diskriminatif

Beberapa negara masih menerapkan hukum yang tidak memberikan hak yang sama kepada perempuan dalam hal pemberian kewarganegaraan kepada pasangan atau anak mereka. Hal ini bisa menyebabkan ketidakpastian dalam keluarga dan bahkan status tanpa kewarganegaraan bagi perempuan setelah perceraian.

Untuk mendukung sesama perempuan, kita bisa mendesak pemerintah agar memberlakukan undang-undang kewarganegaraan yang setara antara laki-laki dan perempuan. Selain itu, kita juga bisa membantu perempuan yang terdampak dengan memberikan informasi dan bantuan hukum.

4. Menghargai dan Mendorong Peran Kedua Orang Tua dalam Pengasuhan Anak

Peran pengasuhan anak masih sering dianggap sebagai tanggung jawab utama ibu, sementara ayah memiliki keterlibatan yang lebih sedikit. Hal ini dapat membatasi kesempatan perempuan di dunia kerja dan mengurangi keseimbangan dalam rumah tangga.

Untuk mencapai kesetaraan, kita bisa mulai dengan mendorong pasangan kita, teman, dan saudara laki-laki untuk lebih aktif dalam pengasuhan anak. Selain itu, dukungan terhadap kebijakan cuti ayah yang adil dapat membantu menciptakan keseimbangan dalam pengasuhan anak.

5. Menentang Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT)

Beberapa hukum di berbagai negara masih memperbolehkan laki-laki untuk "menghukum" istri mereka, yang pada dasarnya melegalkan kekerasan dalam rumah tangga. Kekerasan terhadap perempuan harus dihentikan dengan upaya kolektif dari sesama perempuan.

Kita dapat mendukung korban kekerasan dalam rumah tangga dengan memberikan informasi mengenai bantuan hukum, menyediakan tempat aman bagi mereka, serta turut mengadvokasi kebijakan yang lebih ketat untuk melindungi perempuan dari kekerasan domestik.

Baca Juga: Edukasi Soal Kekerasan dalam Rumah Tangga: Langkah Preventif Perempuan Lindungi Diri

6. Membagi Tugas Domestik Secara Setara

Banyak perempuan yang masih harus menanggung beban kerja domestik yang tidak proporsional dibandingkan dengan pasangan mereka, terutama selama pandemi lalu. Hal ini menciptakan tekanan fisik dan emosional yang berlebihan.

Mendukung perempuan dalam hal ini bisa dimulai dengan mendorong pembagian tugas rumah tangga yang lebih adil. Kita juga bisa meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya kerja sama dalam pekerjaan domestik serta mengedukasi masyarakat bahwa tugas rumah tangga bukan hanya tanggung jawab perempuan.

Kesetaraan gender dalam rumah tangga adalah langkah pertama dalam mewujudkan masyarakat yang lebih adil bagi perempuan. Dengan mendukung sesama perempuan dalam enam aspek ini, kita dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih setara dan menghormati hak perempuan.

Melalui advokasi, edukasi, dan tindakan nyata, perempuan dapat saling menguatkan dan mencapai kesetaraan yang lebih baik dalam keluarga maupun di masyarakat.

Semoga dengan menyampaikan pendapat melalui komunitas seperti Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dan lembaga sejenis lainnya, kita bisa turut mendorong terwujudkan kesetaraan gender di lingkup rumah tangga.

Baca Juga: Langkah Mendukung Sesama Perempuan Mewujudkan Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Mendukung Sesama Perempuan Mewujudkan Kesetaraan Gender dalam Rumah Tangga