Panas Dalam Saat Puasa Rentan Terjadi, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

Saras Bening Sumunar - Jumat, 7 Maret 2025
Penyebab panas dalam saat puasa.
Penyebab panas dalam saat puasa. Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu mengalami panas dalam saat menjalankan ibadah puasa? Masih jarang diketahui bahwa sebenarnya panas dalam bukanlah penyakit, melainkan kondisi ketika terjadi infeksi virus dan bakteri yang menyebabkan tenggorokan terasa tidak nyaman.

Lalu kenapa panas dalam bisa terjadi ketika sedang menjalankan ibadah puasa? Situasi ini rupanya disebabkan karena berbagai faktor, misalnya iritasi tenggorokan. Merujuk dari laman Bobo, tubuh dapat mengalami iritasi di berbagai organ termasuk tenggorokan. 

Tenggorokan bisa teriritasi oleh beberapa penyebab, seperti polusi udara, makanan atau minuman terlalu panas, atau penggunaan suara berlebihan. Iritasi tenggorokan kemudian menimbulkan gejala berupa rasa panas di sekitar saluran tenggorokan dan dada. 

Selain karena iritasi, panas dalam juga bisa disebabkan karena asam lambung naik atau gerd (gastroesophageal reflux disease). Jika tidak segera diatasi, asam lambung naik akan menimbulkan gangguan kesehatan lain, seperti nyeri di ulu hati hingga kerusakan jaringan kerongkongan.

Asam lambung dapat naik saat menjalankan puasa karena keliru memilih menu sahur atau buka puasa. Setelah mengetahui penyebab panas dalam saat puasa, penting bagi kamu untuk mengetahui langkah pencegahannya.

Menurut laman Kompas.com, ada beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Hindari Makanan yang Memicu Panas Dalam

Beberapa jenis makanan dan minuman dapat memicu atau memperparah gejala panas dalam, seperti makanan pedas, gorengan, dan minuman berkafein. Makanan pedas dan gorengan dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan, sementara kafein memiliki efek diuretik yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

Oleh karena itu, sebaiknya kamu menghindari atau membatasi konsumsi makanan dan minuman tersebut saat sahur dan berbuka puasa.

Baca Juga: 4 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Lambung, Penderita Gerd Perlu Tahu

2. Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

Dehidrasi merupakan salah satu penyebab utama panas dalam. Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama beberapa jam, sehingga risiko dehidrasi meningkat.

Untuk itu, penting memastikan tubuh mendapatkan asupan cairan yang cukup saat sahur dan berbuka puasa. Kamu dapat membagi asupan cairan dengan pola 2-4-2, yaitu dua gelas saat sahur, empat gelas saat berbuka hingga sebelum tidur, dan dua gelas saat makan malam.

Selain air putih, mengonsumsi minuman hangat seperti teh herbal juga dapat membantu menjaga kelembapan tenggorokan dan mencegah panas dalam.

3. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang

Asupan makanan yang tepat sangat berperan dalam mencegah panas dalam. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin C dan vitamin B12, yang dapat membantu menjaga kesehatan mukosa mulut dan tenggorokan.

Selain itu, makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt, dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam mulut dan saluran pencernaan, sehingga mencegah terjadinya infeksi yang dapat memicu panas dalam.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu dapat mencegah panas dalam saat menjalankan ibadah puasa, sehingga puasa dapat berjalan dengan lancar dan tubuh tetap sehat.

Baca Juga: Kerap Dikeluhkan Perempuan, Kenali Penyebab Sariawan saat Puasa

Sumber: Kompas.com,bobo
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Panas Dalam Saat Puasa Rentan Terjadi, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya