3. Makanan Berminyak dan Digoreng
Makanan yang digoreng atau mengandung banyak minyak cenderung meningkatkan rasa haus. Proses penggorengan mengurangi kandungan air dalam makanan dan menggantinya dengan lemak, yang dapat membuat tubuh merasa haus lebih cepat.
Contoh makanan berminyak termasuk gorengan seperti kentang goreng, ayam goreng, dan makanan cepat saji lainnya. Sebagai alternatif, pilihlah metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, mengukus, atau memanggang untuk menjaga hidrasi tubuh.
4. Makanan dengan Kandungan Gula Tinggi
Makanan atau minuman yang mengandung banyak gula, seperti kue, permen, dan minuman manis, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang diikuti oleh penurunan drastis. Hal ini tidak hanya membuat kamu merasa lapar lebih cepat, tetapi juga meningkatkan rasa haus.
Selain itu, makanan tinggi gula seringkali memiliki nilai gizi rendah, sehingga tidak memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh selama puasa. Sebagai gantinya, konsumsilah karbohidrat kompleks seperti oatmeal atau roti gandum yang memberikan energi secara bertahap dan membantu menjaga rasa kenyang lebih lama.
5. Makanan Pedas
Makanan pedas dapat merangsang reseptor panas di mulut dan tenggorokan, yang memicu tubuh untuk memproduksi lebih banyak air liur sebagai mekanisme perlindungan. Akibatnya, konsumsi makanan pedas saat sahur dapat meningkatkan rasa haus selama puasa. Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan pedas saat sahur untuk mencegah rasa haus yang berlebihan.
Menghindari jenis-jenis makanan di atas saat sahur akan membantu tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan mengurangi rasa haus selama berpuasa. Selain itu, pastikan untuk memperbanyak minum air putih saat sahur dan berbuka untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Baca Juga: 13 Aturan Makan Antara Berbuka dan Sahur agar Tetap Bugar selama Puasa
(*)
*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).