Kesalahan Menata Kulkas yang Perlu Dihindari agar Makanan Tetap Segar dan Higienis

Parapuan.co - Kulkas adalah salah satu perangkat rumah tangga yang sangat penting dalam menjaga kualitas dan kesegaran bahan makanan. Namun, tidak sedikit orang yang kurang memperhatikan cara menyusun dan menata isi kulkas dengan benar.

Padahal, kesalahan dalam menata kulkas bisa menyebabkan makanan lebih cepat basi, meningkatkan risiko kontaminasi silang, hingga menyebabkan pemborosan listrik. Banyak orang berpikir bahwa selama bahan makanan disimpan dalam kulkas, maka otomatis akan tetap awet dan segar.

Faktanya, setiap jenis makanan memiliki kebutuhan penyimpanan yang berbeda, baik dari segi suhu, kelembapan, maupun posisi dalam kulkas. Selain itu, cara menyusun makanan juga memengaruhi sirkulasi udara di dalam kulkas, yang pada akhirnya berdampak pada efektivitas pendinginan.

Menurut Kompas.com, berikut kesalahan menata kulkas yang sebaiknya dihindari oleh Kawan Puan.

1. Menata Makanan Terlalu Penuh

Kulkas bekerja dengan cara mendistribusikan udara dingin secara merata ke seluruh bagian. Jika kulkas terlalu penuh dan makanan ditata sembarangan hingga menutupi ventilasi udara, maka sirkulasi udara dingin akan terganggu. Akibatnya, suhu di dalam kulkas menjadi tidak merata, sehingga beberapa makanan bisa lebih cepat basi atau tidak mendapatkan pendinginan yang cukup.

Pastikan selalu ada ruang di antara makanan untuk memungkinkan udara dingin bersirkulasi dengan baik. Jangan menyusun makanan terlalu padat, terutama di dekat ventilasi udara kulkas.

2. Menyimpan Makanan Panas Langsung ke Dalam Kulkas

Salah satu kesalahan paling umum adalah langsung memasukkan makanan panas ke dalam kulkas. Kebiasaan ini bisa meningkatkan suhu di dalam kulkas, sehingga menyebabkan sistem pendingin bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak energi listrik.

Selain itu, suhu tinggi dari makanan panas dapat mempercepat pertumbuhan bakteri pada makanan lain yang sudah ada di dalam kulkas.

Untuk mengatasinya biarkan makanan panas mendingin terlebih dahulu hingga mencapai suhu ruang sebelum menyimpannya ke dalam kulkas. Jika ingin mempercepat proses pendinginan, kamu bisa membagi makanan dalam wadah kecil agar suhunya lebih cepat turun.

3. Tidak Menutup Rapat Wadah Penyimpanan

Menyimpan makanan tanpa menutup wadah dengan rapat bisa menyebabkan aroma menyebar ke seluruh kulkas, mencemari makanan lain, dan meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri. Selain itu, makanan yang dibiarkan terbuka lebih cepat kering dan kehilangan kesegarannya.

Gunakan wadah kedap udara untuk menyimpan makanan dalam kulkas. Jika menggunakan plastik wrap atau aluminium foil, pastikan menutupnya dengan rapat agar makanan tetap segar lebih lama.

4. Tidak Membersihkan Kulkas Secara Rutin

Banyak orang hanya membersihkan kulkas saat sudah sangat kotor atau saat ada makanan yang basi. Padahal, kulkas yang jarang dibersihkan bisa menjadi sarang bakteri dan jamur yang membahayakan kesehatan. Sisa makanan yang tertinggal di rak atau laci juga bisa menyebabkan bau tidak sedap.

Bersihkan kulkas secara rutin minimal dua minggu sekali. Gunakan campuran air dan cuka atau baking soda untuk membersihkan bagian dalam kulkas agar tetap higienis dan bebas dari bau tidak sedap.

5. Menyimpan Bumbu di Tempat yang Salah

Kesalahan umum lainnya dalam menata kulkas adalah menempatkan bumbu atau bahan makanan tertentu di area yang tidak sesuai. Untuk mengatasi masalah ini, letakkan bumbu seperti saus, kecap, dan mustard di pintu kulkas karena lebih tahan terhadap perubahan suhu.

Pastikan juga untuk membaca label kemasan agar tidak menyimpan sesuatu yang seharusnya berada di suhu ruangan. Dengan menyimpan bahan makanan di tempat yang tepat, makanan akan lebih awet dan kulkas tetap terorganisir dengan baik.

(*)