Putri pun meninggalkan kariernya untuk memulai Jelajah Putri, sebuah platform yang diejawantahkan menjadi inspirasi untuk para perempuan Indonesia dengan tiga pilar utama, yaitu bekerja, bertualang, dan berbakti.
Melalui Jelajah Putri, ia tak hanya mengejar impiannya menaklukkan gunung-gunung tertinggi di dunia, tetapi juga menjalankan misi edukasi bagi lebih dari 400 anak-anak di kaki pegunungan.
"Sama seperti AirAsia MOVE yang ingin memberikan pengalaman berkesan bagi para traveler, saya juga ingin membagikan kisah-kisah bermakna kepada anak cucu," ujar Putri, yang juga menjadi perempuan Indonesia pertama yang mencapai puncak Gunung Ama Dablam di Nepal.
Ke depan, ia menargetkan untuk menjadi perempuan Asia Tenggara pertama yang meraih "The Explorer’s Grand Slam", gelar yang diberikan kepada mereka yang berhasil mendaki tujuh puncak tertinggi di masing-masing tujuh benua, serta menjelajah ke Kutub Utara dan Selatan dengan kaki.
Saat ini, Putri telah menyelesaikan tujuh ekspedisi, yaitu Gunung Kilimanjaro (2016), Carstensz Pyramid (2016), Elbrus (2017), Aconcagua (2018), Denali (2022), Kutub Selatan (2023), dan Vinson (2025). Tersisa dua yang belum diselesaikan adalah Gunung Everest dan Kutub Utara.
Kepada para perempuan Indonesia, Putri berpesan, "Saya baru bisa mencapai puncak Gunung Denali setelah tiga kali mencoba. Kegagalan adalah bagian dari proses. Jangan takut gagal, dan jangan biarkan ucapan negatif orang lain menghalangi langkah kita."
Kadek Arini: Dari Desainer Interior hingga Menjadi Content Creator
Nama Kadek Arini sudah tak asing bagi para pecinta traveling di Indonesia. Sebagai kreator konten dengan lebih dari 223 ribu pengikut di Instagram, ia kerap berbagi pengalaman dan tips perjalanan dari berbagai penjuru dunia.
Namun, tak banyak yang tahu bahwa perjalanannya dimulai dari jalur yang berbeda. Lulusan arsitektur ini sempat bekerja di kantor desain interior selama 1,5 tahun, sebelum menyadari bahwa hasratnya justru ada di dunia traveling.
Baca Juga: Viral di TikTok Liburan ala Travel Influencer, Ini Tips Hemat ke Genting Malaysia
"Dulu, aku merasa tidak menemukan passion di desain interior. Aku lebih suka nulis blog perjalanan yang sudah aku jalani sejak SMA,” cerita Kadek. Keputusan untuk meninggalkan pekerjaan dan menjadi kreator konten sempat mendapat pertentangan dari orang tua. Terlebih, saat itu profesi ini belum umum.
Namun, kegigihannya membuahkan hasil. Kini, perempuan yang telah menjelajahi lebih dari 40 negara ini menikmati kebebasan berekspresi dan kreativitas sebagai kreator konten.
"Aku pernah solo traveling ke Cina selama sebulan, tanpa bisa berbahasa Mandarin. Awalnya takut, tapi akhirnya aku sadar, ketakutan itu hanya ada di dalam pikiran kita sendiri. Aku yakin, semua perempuan pasti bisa eksplorasi kemanapun yang mereka mau. Apalagi dengan aplikasi AirAsia MOVE yang memudahkan untuk persiapan perjalanan," ujarnya.
Melalui kisah inspiratif seperti Putri Handayani dan Kadek Arini, AirAsia MOVE berharap semakin banyak perempuan Indonesia yang terdorong untuk mengejar impian mereka tanpa batas.
(*)