Putri Handayani dan Kadek Arini, Dua Perempuan Indonesia yang Berani Eksplorasi Dunia

Arintha Widya - Minggu, 9 Maret 2025
Dua perempuan inspiratif yang berani mengeksplorasi dunia.
Dua perempuan inspiratif yang berani mengeksplorasi dunia. Press Release

Parapuan.co - Dunia merayakan Hari Perempuan Internasional sebagai momentum penting untuk menegaskan kesetaraan dan inklusivitas bagi perempuan setiap tanggal 8 Maret. Tahun ini, International Women's Day mengangkat tema global #AccelerateAction, yang mengajak para perempuan untuk lebih berani melangkah dan mengakselerasi diri.

Banyak pihak mendukung #AccelerateAction IWD 2025, salah satunya AirAsia MOVE sebagai sebuah Online Travel Agency (OTA) yang mendukung semangat eksplorasi, merayakan hari istimewa ini dengan membagikan kisah inspiratif dari dua perempuan Indonesia yang telah menantang batas diri mereka melalui perjalanan.

Mereka adalah Putri Handayani, peraih rekor MURI untuk orang Indonesia pertama yang mencapai Kutub Selatan (titik 90° Lintang Selatan) dengan berjalan menggunakan ski, serta Kadek Arini, seorang kreator konten perjalanan.

Dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN, Amelia Virginia, Marketing Manager AirAsia MOVE Indonesia menyampaikan, "Kami percaya bahwa perjalanan tidak hanya membawa kita ke tempat baru, tetapi juga membuka perspektif, menginspirasi, dan menguatkan."

"AirAsia MOVE mendukung setiap perempuan untuk terus melangkah, dengan menghadirkan akses terjangkau dalam mengeksplorasi dunia, kapan pun dan kemanapun mereka mau," imbuhnya.

Putri Handayani: Menembus Batas Hingga ke Ujung Dunia

Putri Handayani mencatat Rekor MURI sebagai orang Indonesia pertama yang berhasil mencapai Kutub Selatan (titik 90° Lintang Selatan).

Lahir di Sumatera Utara pada tahun 1983, Putri mengawali kariernya sebagai insinyur pengeboran minyak dan gas di perusahaan global ternama. Bekerja di lingkungan yang didominasi pria, ia tak gentar terjun langsung ke lepas pantai.

Tahun 2016 menjadi titik balik bagi lulusan Universitas Indonesia ini. Setelah berhasil mencapai puncak Gunung Kilimanjaro di Afrika, ia menyadari bahwa eksplorasi adalah panggilan jiwanya.

Baca Juga: Putri Handayani Jadi Orang Indonesia Pertama yang Capai Titik Paling Selatan Bumi

Putri pun meninggalkan kariernya untuk memulai Jelajah Putri, sebuah platform yang diejawantahkan menjadi inspirasi untuk para perempuan Indonesia dengan tiga pilar utama, yaitu bekerja, bertualang, dan berbakti.

Melalui Jelajah Putri, ia tak hanya mengejar impiannya menaklukkan gunung-gunung tertinggi di dunia, tetapi juga menjalankan misi edukasi bagi lebih dari 400 anak-anak di kaki pegunungan.

"Sama seperti AirAsia MOVE yang ingin memberikan pengalaman berkesan bagi para traveler, saya juga ingin membagikan kisah-kisah bermakna kepada anak cucu," ujar Putri, yang juga menjadi perempuan Indonesia pertama yang mencapai puncak Gunung Ama Dablam di Nepal.

Ke depan, ia menargetkan untuk menjadi perempuan Asia Tenggara pertama yang meraih "The Explorer’s Grand Slam", gelar yang diberikan kepada mereka yang berhasil mendaki tujuh puncak tertinggi di masing-masing tujuh benua, serta menjelajah ke Kutub Utara dan Selatan dengan kaki.

Saat ini, Putri telah menyelesaikan tujuh ekspedisi, yaitu Gunung Kilimanjaro (2016), Carstensz Pyramid (2016), Elbrus (2017), Aconcagua (2018), Denali (2022), Kutub Selatan (2023), dan Vinson (2025). Tersisa dua yang belum diselesaikan adalah Gunung Everest dan Kutub Utara.

Kepada para perempuan Indonesia, Putri berpesan, "Saya baru bisa mencapai puncak Gunung Denali setelah tiga kali mencoba. Kegagalan adalah bagian dari proses. Jangan takut gagal, dan jangan biarkan ucapan negatif orang lain menghalangi langkah kita."

Kadek Arini: Dari Desainer Interior hingga Menjadi Content Creator

Nama Kadek Arini sudah tak asing bagi para pecinta traveling di Indonesia. Sebagai kreator konten dengan lebih dari 223 ribu pengikut di Instagram, ia kerap berbagi pengalaman dan tips perjalanan dari berbagai penjuru dunia.

Namun, tak banyak yang tahu bahwa perjalanannya dimulai dari jalur yang berbeda. Lulusan arsitektur ini sempat bekerja di kantor desain interior selama 1,5 tahun, sebelum menyadari bahwa hasratnya justru ada di dunia traveling.

Baca Juga: Viral di TikTok Liburan ala Travel Influencer, Ini Tips Hemat ke Genting Malaysia

"Dulu, aku merasa tidak menemukan passion di desain interior. Aku lebih suka nulis blog perjalanan yang sudah aku jalani sejak SMA,” cerita Kadek. Keputusan untuk meninggalkan pekerjaan dan menjadi kreator konten sempat mendapat pertentangan dari orang tua. Terlebih, saat itu profesi ini belum umum.

Namun, kegigihannya membuahkan hasil. Kini, perempuan yang telah menjelajahi lebih dari 40 negara ini menikmati kebebasan berekspresi dan kreativitas sebagai kreator konten.

"Aku pernah solo traveling ke Cina selama sebulan, tanpa bisa berbahasa Mandarin. Awalnya takut, tapi akhirnya aku sadar, ketakutan itu hanya ada di dalam pikiran kita sendiri. Aku yakin, semua perempuan pasti bisa eksplorasi kemanapun yang mereka mau. Apalagi dengan aplikasi AirAsia MOVE yang memudahkan untuk persiapan perjalanan," ujarnya.

Melalui kisah inspiratif seperti Putri Handayani dan Kadek Arini, AirAsia MOVE berharap semakin banyak perempuan Indonesia yang terdorong untuk mengejar impian mereka tanpa batas.

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Ini Manfaat Detoks Tubuh dengan Konsumsi Air Murni saat Berpuasa