Tak bisa DBF, Stefani tidak menyerah. Ia justru memiliki kesempatan kedua mengASIhi buah hati dengan metode memerah. Dari situ, ia justru berusaha membantu banyak ibu dengan mengulas 38 merek pompa ASI nirgenggam di media sosial.
"Saya ingin mengapresiasi para ibu yang sudah berjuang dalam memberikan ASI kepada anaknya. Setiap tetes ASI yang kita berikan kepada anak adalah bentuk cinta dan dedikasi kita sebagai ibu. Tidak semua ibu bisa menyusui langsung dengan lancar dan butuh bantuan agar bisa tetap mengASIhi, ini merupakan kondisi yang wajar.
Terpenting, para ibu tetap berusaha dan tak menyerah agar anak mendapatkan nutrisi yang optimal, misalnya dengan memerah ASI menggunakan pompa ASI. Jangan lupa juga untuk bahagia, karena ibu yang bahagia akan menciptakan anak-anak yang bahagia pula,” ujar Stefani.
Selama periode Januari hingga Februari 2025, Stefani telah mengulas 38 merek alat pompa ASI dengan berbagai bentuk dan model. Ulasan-ulasan ini dibagikan melalui akun media sosialnya, sehingga membantu banyak ibu dalam memilih pompa ASI yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Stefani juga menjelaskan bahwa untuk menjaga kualitas ASI, terutama yang diperah, kita harus mengizinkan diri kita ditolong. Apalagi menjadi new mom, fisik dan stamina diperas sehingga kita mungkin kurang istirahat.
"It's okay apabila meminta bantuan. Izinkan dirimu untuk ditolong. Kita bisa meminta bantuan kepada suami sesederhana mencuci botol atau peralatan ASI. Dengan hal itu, kita bisa istirahat dan lebih bahagia. Kalau kita bahagia, ASI juga deras. Dilalui saja karena itu prosesnya," ujar Stefani.
Sebagai kalimat penutup, Stefani menyebutkan bahwa "Anak kita tidak butuh ibu yang sempurna, tapi ibu yang bahagia."
Baca Juga: Rekomendasi Nama Bayi dengan Makna Pahlawan yang Penuh Inspirasi
(*)