11 Lokasi Bersejarah di Kota Tua Jakarta yang Jadi Tujuan Wisata Populer

Parapuan.co - Berbicara mengenai wisata di Kota Tua Jakarta, pikiran Kawan Puan mungkin akan langsung tertuju pada Museum Fatahillah. Padahal, titik wisata di Kota Tua beragam dan wajib kamu jelajahi.

Kota Tua Jakarta adalah destinasi wisata yang kaya akan sejarah dan budaya. Berbagai bangunan bersejarah, museum, serta tempat-tempat ikonik yang menawarkan pengalaman unik dapat ditemukan di kawasan ini. Berikut ini tempat yang wajib dikunjungi saat berwisata ke Kota Tua Jakarta seperti merangkum Kompas.com!

1. Museum Sejarah Jakarta dan Taman Fatahillah

Museum Sejarah Jakarta, atau yang lebih dikenal dengan Museum Fatahillah, merupakan ikon utama di kawasan Kota Tua. Terletak di depan Taman Fatahillah, museum ini dulunya adalah gedung Balaikota Batavia dan kini menyimpan koleksi sejarah perkembangan DKI Jakarta.

Koleksi museum mencakup replika peninggalan masa Tarumanegara dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi, mebel antik, gerabah, batu prasasti, dan berbagai artefak lainnya. Tepat di depan museum, Taman Fatahillah menjadi ruang terbuka yang sering dijadikan tempat bersantai para pengunjung.

Di sini, wisatawan dapat mencoba sepeda ontel sambil mengenakan kostum ala noni Belanda atau menikmati berbagai atraksi seni dari seniman jalanan. Selain menjadi tempat bersantai, taman ini juga merupakan spot foto favorit dengan latar belakang bangunan museum yang megah.

Museum Sejarah Jakarta buka setiap hari kecuali Senin, mulai pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB. Harga tiket masuknya adalah Rp5.000 untuk dewasa, Rp3.000 untuk mahasiswa, dan Rp2.000 untuk anak-anak.

2. Museum Bank Indonesia

Museum Bank Indonesia menawarkan wawasan menarik mengenai sejarah ekonomi dan perkembangan mata uang di Indonesia. Bangunan ini dulunya adalah De Javasche Bank, cikal bakal Bank Indonesia, dan kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya.

Baca Juga: Viral di TikTok Museum Date, Ini Tips Berkunjung ke Museum Bank Indonesia

Koleksi museum meliputi uang kerajaan Nusantara, perkembangan mata uang dari masa kolonial hingga sekarang, miniatur VOC, serta transformasi logo Bank Indonesia. Museum ini buka dari Selasa hingga Minggu, pukul 08.00 WIB hingga 15.30 WIB, dengan tiket masuk seharga Rp5.000 per orang. Pelajar, mahasiswa, dan anak di bawah tiga tahun bisa masuk secara gratis.

3. Museum Bank Mandiri

Berdekatan dengan Museum Bank Indonesia, terdapat Museum Bank Mandiri yang dulunya adalah bangunan milik Factorij Batavia, perusahaan swasta Belanda. Museum ini menyimpan koleksi perlengkapan operasional bank, surat berharga, mata uang kuno, brankas, dan berbagai dokumen keuangan bersejarah.

Harga tiket masuk Museum Bank Mandiri adalah Rp5.000 untuk umum, sementara pelajar, mahasiswa, dan anak di bawah usia tiga tahun dapat masuk gratis.

4. Museum Wayang

Museum Wayang memiliki koleksi lebih dari 4.000 wayang dari seluruh Indonesia, seperti wayang kulit, wayang golek, wayang janur, serta berbagai boneka dari luar negeri. Uniknya, museum ini juga menjadi tempat peristirahatan terakhir Jan Pieterszoon Coen, Gubernur-Jendral Hindia Belanda.

Museum ini berlokasi di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27 dan buka setiap hari kecuali Senin, dengan tiket masuk Rp5.000 untuk umum, Rp3.000 untuk pelajar, dan Rp2.000 untuk anak-anak.

5. Museum Seni Rupa dan Keramik

Bagi pecinta seni, Museum Seni Rupa dan Keramik adalah destinasi yang tepat. Museum ini menyimpan berbagai lukisan dari seniman legendaris seperti Raden Saleh, Affandi, dan Hendra Gunawan. Selain itu, museum ini juga menawarkan sesi belajar membuat keramik dari tanah liat.

Baca Juga: Rekomendasi Museum Edukatif, Mengapa Anak Perlu Mengunjungi Museum?

Museum ini buka dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, kecuali pada hari libur nasional dan Senin. Harga tiket masuknya Rp5.000 untuk dewasa, Rp3.000 untuk mahasiswa, dan Rp2.000 untuk anak-anak.

6. Museum Bahari

Museum Bahari terletak di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, dan dulunya digunakan VOC untuk menyimpan rempah-rempah. Kini, museum ini menyajikan koleksi perahu tradisional, peta maritim, serta berbagai artefak yang menggambarkan kekayaan bahari Indonesia.

Tiket masuk Museum Bahari adalah Rp5.000 untuk dewasa, Rp3.000 untuk pelajar dan mahasiswa, serta Rp2.000 untuk anak-anak.

7. Toko Merah

Toko Merah adalah bangunan ikonik berwarna merah yang terletak di Jalan Kali Besar Barat. Bangunan ini dulunya merupakan rumah dinas Gubernur Jenderal Belanda sebelum kemudian beralih fungsi menjadi toko milik warga Tionghoa pada abad ke-20. Arsitekturnya yang unik membuatnya menjadi tempat favorit untuk berfoto.

8. Jembatan Kota Intan

Jembatan Kota Intan adalah jembatan tertua di Indonesia yang dibangun pada 1628. Jembatan ini memiliki mekanisme unik yang memungkinkan bagian tengahnya diangkat untuk memberi jalan bagi perahu yang melintas. Keindahan struktur kolonialnya menjadikannya salah satu spot wisata sejarah yang menarik.

9. Kawasan Kali Besar

Kawasan Kali Besar sering disebut sebagai "Venice of Jakarta" karena memiliki jalur pedestrian terapung yang estetik. Dengan latar belakang bangunan kolonial, tempat ini menjadi lokasi favorit untuk bersantai dan berfoto.

10. Stasiun Kereta Api Jakarta Kota

Stasiun Jakarta Kota adalah salah satu stasiun terbesar di Indonesia dengan arsitektur bergaya Art Deco. Stasiun ini dirancang oleh arsitek Belanda, Frans Johan Louwrens Ghijsels, dan telah menjadi cagar budaya serta destinasi wisata sejarah.

11. Pelabuhan Sunda Kelapa

Sebagai salah satu pelabuhan tertua di Indonesia, Pelabuhan Sunda Kelapa memiliki nilai sejarah yang penting. Pelabuhan ini masih aktif digunakan dan menjadi tempat bagi kapal-kapal tradisional Phinisi yang menambah daya tariknya sebagai destinasi wisata.

Baca Juga: Hadirkan Cita Rasa Segar yang Unik, Ini Restoran Thailand Wajib Coba di Jakarta

(*)