Parapuan.co - Speech delay atau keterlambatan bicara pada anak perlu dideteksi sedini mungkin oleh orang tua. Deteksi dini speech delay pada anak ini dilakukan agar mereka segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Untuk diketahui bahwa speech delay memerlukan perawatan seperti terapi wicara dengan profesional. Selain itu, orang tua juga memegang peran aktif untuk mengembangkan kemampuan berbicara anak.
Merujuk dari laman Kompas.com, ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan antara orang tua dan anak speech delay. Apa saja aktivitas tersebut? Berikut uraian lengkapnya untuk kamu!
1. Ajak Anak Berbicara dengan Kalimat Sederhana
Perlu orang tua tahu bahwa anak dengan speech delay lebih mudah memahami kata-kata sederhana dan jelas. Oleh karena itu, pilihlah permainan yang tidak hanya menarik tapi juga dapat mendorong interaksi sosial serta kreativitas anak.
2. Kenalkan Warna
Kawan Puan juga bisa mulai memperkenalkan warna pada anak-anak. Tapi perlu diperhatikan adalah pilih kenalkan anak-anak dengan warna dasar terlebih dulu seperti merah, kuning, biru, atau hijau. Biar lebih menarik gunakan permainan seperti menyusun balok warna-warni, mewarnai, atau bernyanyi lagu tentang warna untuk memperkuat pemahaman anak.
3. Perkenalkan BahasaIsyarat Sederhana
Bahasa isyarat dapat menjadi alat bantu komunikasi anak speech delay, sebelum anak mampu mengucapkan kata-kata. Isyarat sederhana seperti 'lagi', 'tolong', dan 'selesai' dapat membantu anak mengungkapkan keinginannya dengan lebih jelas. Namun, tetap imbangi anak dengan komunikasi verbal setiap harinya agar anak terbiasa.
Baca Juga: Tanggapi Komentar Onad, Halimah Sebut Korelasi Peran Ayah pada Speech Delay Anak
4. Bernyanyi Bersama
Lagu anak-anak dan sajak berima membantu meningkatkan kosakata serta ritme bicara anak. Musik yang menyenangkan juga dapat membuat anak lebih tertarik untuk meniru suara dan kata-kata.
5. Rutin Bermain
Bermain merupakan cara alami bagi anak untuk belajar. Melalui permainan, anak speech delay dapat mengenal warna, bentuk, dan berbagai konsep baru. Kawan Puan sebagai orang tua disarankan untuk meluangkan waktu minimal 30 menit hingga satu jam setiap hari untuk bermain bersama tanpa gangguan dari perangkat elektronik.
6. Membaca Buku Bersama
Membaca buku bergambar berwarna-warni dapat membantu anak mengenali kata-kata baru. Ketika membaca, ajak anak untuk menebak gambar atau melengkapi kalimat sederhana agar mereka lebih terlibat dalam proses pembelajaran.
7. Mengggunakan Teknik Self Talk
Berikutnya, kamu bisa menjelaskan aktivitas yang sedang dilakukan pada anak speech delay dengan bahasa yang sederhana. Sehingga anak dapat mudah memahami kegiatan yang sedang dilakukan orang tuanya secara langsung.
Misalnya, saat memasak, katakan, "Ibu sedang mengupas apel" atau saat bermain bola, "Ayah melempar bola ke atas".
Baca Juga: Mengenal Language Delay pada Anak, Apa Bedanya dengan Speech Delay?
(*)