Ketika bepergian, rencana tidur anak mungkin akan berubah. Jika biasanya membagi hari berdasarkan jadwal tidur siang anak, bisa jadi rencana itu tidak berjalan sesuai harapan.
Banyak anak yang terlalu bersemangat dengan lingkungan baru sehingga menolak tidur siang di kamar hotel. Sebagai gantinya, mereka mungkin tertidur di mobil saat bepergian.
Daripada stres karena jadwal tidur anak yang berubah, cobalah untuk lebih fleksibel. Biarkan anak tidur saat mereka benar-benar lelah, misalnya saat dalam perjalanan dengan mobil.
Ini akan memberikanmu lebih banyak waktu untuk menjelajah dan menikmati liburan tanpa harus selalu kembali ke hotel hanya untuk tidur siang.
3. Pastikan Kamar Hotel Nyaman untuk Anak
Tidak semua kamar hotel ramah anak. Jika membawa balita, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memesan kamar:
- Apakah ada cukup ruang untuk menempatkan tempat tidur bayi atau travel crib?
- Apakah ada lemari atau ruang kecil yang bisa digunakan sebagai area tidur anak?
- Lebih nyaman tidur di kasur king-size atau dua kasur queen?
- Apakah ada balkon atau ruang duduk terpisah untuk orang tua agar tidak harus duduk dalam gelap saat anak tidur?
Jangan ragu untuk menghubungi hotel dan bertanya tentang opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan keluarga.
4. Fleksibilitas adalah Kunci, Termasuk Soal Screen Time
Saat bepergian, aturan yang biasa diterapkan di rumah mungkin perlu sedikit dilonggarkan. Jika biasanya kamu membatasi waktu layar anak, perjalanan mungkin menjadi waktu di mana aturan ini bisa lebih fleksibel.