Misalnya, perubahan pada bentuk jari kuku. Beberapa orang mengalami pembengkakan pada jari kuku. Mereka juga mungkin merasakan nyeri dan pembengkakan pada persendian.
Adanya masalah terhadap hormon juga bisa menjadi gejala kanker paru-paru. Gejala kanker paru-paru terkait hormon jarang terjadi, tetapi beberapa jenis sel kanker paru-paru menghasilkan hormon yang masuk ke aliran darah. Hormon tersebut dapat menyebabkan gejala-gejala yang tampaknya tidak berhubungan dengan kanker paru-paru.
Adapun gejala kanker paru-paru terkait hormon meliputi:
- Mual dan muntah.
- Sakit kepala Kebingungan atau kesulitan berpikir jernih.
- Merasa lemah atau lelah.
- Merasa gelisah atau mudah tersinggung.
- Kelemahan, kejang, kram, atau nyeri otot.
- Kejang atau pingsan.
- Kesulitan berjalan dan menaiki tangga.
- Kesulitan mengangkat benda atau mengangkat lengan.
- Kelopak mata terkulai, mata kering dan penglihatan kabur.
- Masalah menelan.
- Pusing saat berdiri.
- Mulut kering.
- Sembelit.
Kawan Puan, demikianlah berbagai tanda kanker paru-paru yang rentan menyerang perempuan. Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan kanker paru-paru.
Sayangnya, perempuan yang menunjukkan gejala sering kali didiagnosis dengan penyakit lain, seperti asma atau pneumonia, sebelum akhirnya diketahui mengidap kanker paru-paru.
Jika merasakan ada yang tidak normal dengan tubuhmu, jangan ragu untuk meminta pemeriksaan lebih lanjut seperti rontgen dada atau CT scan, terutama bila memiliki faktor risiko tertentu. Intinya, kanker paru-paru tidak hanya masalah perokok.
Penting bagi setiap orang, terutama perempuan, untuk waspada terhadap gejalanya dan melakukan pemeriksaan jika ada kekhawatiran tentang kesehatan paru-paru mereka.
Baca Juga: Sudah Tahu Bahaya, Kenapa Masih Banyak Orang Mengabaikan Risiko Asap Rokok bagi Ibu Hamil?
(*)