Mengenal Apa Itu Hedonic Adaptation: Gaji Besar Tapi Tetap Tidak Bahagia

Arintha Widya - Sabtu, 15 Maret 2025
Hedonic adaptation yang bikin enggak bahagia meski gaji naik.
Hedonic adaptation yang bikin enggak bahagia meski gaji naik. Simon Supriyadi

Dampak Hedonic Adaptation dalam Kehidupan Sehari-hari

Jika tidak disadari, hedonic adaptation bisa berdampak buruk bagi kesejahteraan mental dan finansial seseorang. Beberapa di antaranya adalah:

1. Stres finansial: Terus-menerus mengejar lebih banyak uang tanpa tujuan yang jelas dapat menyebabkan kelelahan mental.

2. Konsumsi berlebihan: Kebahagiaan dari belanja sering kali hanya bersifat sementara, sehingga orang cenderung terus membeli barang baru tanpa merasa puas.

3. Hilangnya rasa syukur: Seseorang bisa lupa mensyukuri apa yang sudah dimiliki karena selalu fokus pada hal yang belum didapatkan.

Cara Mengatasi Hedonic Adaptation

Meski terdengar sulit, ada beberapa cara untuk mengatasi efek negatif dari hedonic adaptation dan menemukan kebahagiaan yang lebih stabil:

1. Fokus pada pengalaman: Kebahagiaan dari pengalaman seperti liburan atau menghabiskan waktu bersama keluarga lebih tahan lama dibandingkan dengan membeli barang material.

2. Latih rasa syukur: Mulailah kebiasaan mencatat tiga hal yang disyukuri setiap hari dalam gratitude journal.

3. Tetapkan tujuan yang lebih bermakna: Gunakan sebagian pendapatan untuk hal-hal yang memberi dampak positif, seperti donasi atau investasi untuk masa depan.

Kesimpulannya, kebahagiaan sejati tidak selalu datang dari seberapa besar gaji yang diterima, tetapi dari bagaimana seseorang mengelola hidupnya. Dengan menyadari dan mengatasi hedonic adaptation, kita bisa lebih menikmati hidup tanpa harus terus-menerus mengejar sesuatu yang tidak ada habisnya.

Baca Juga: Jangan Kalap, Simak 5 Tips Kendalikan Gaya Hidup Saat Gaji Naik

(*)

Sumber: Instagram
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Termasuk Pelecehan Seksual terhadap Anak, Apa Beda Child Grooming dan Pedofil?