Selain Masalah Hormonal, Ini Penyebab Munculnya Jerawat di Dagu

Saras Bening Sumunar - Minggu, 23 Maret 2025
Penyebab jerawat di dagu selain faktor hormonal.
Penyebab jerawat di dagu selain faktor hormonal. Anetlanda

Parapuan.co - Jerawat merupakan masalah kulit yang umum dialami banyak orang, terutama perempuan. Namun, tahukah kamu bahwa lokasi jerawat di wajah bisa memberikan petunjuk mengenai penyebabnya?

Salah satu area yang sering menjadi tempat munculnya jerawat adalah dagu. Meskipun jerawat di dagu terlihat seperti jerawat biasa, sebenarnya ada alasan khusus mengapa jerawat lebih sering muncul di area ini dibandingkan bagian wajah lainnya.

Banyak perempuan mengalami jerawat di dagu, terutama menjelang atau saat menstruasi. Hal ini sering kali menimbulkan pertanyaan, apakah jerawat di dagu berkaitan dengan hormon? Ataukah ada faktor lain yang berperan dalam kemunculannya? 

Dalam dunia dermatologi, jerawat yang muncul di dagu sering dikaitkan dengan faktor hormonal, kebiasaan buruk, hingga kondisi kesehatan tertentu. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahami penyebab utama jerawat di dagu agar bisa mengambil langkah yang tepat untuk mencegah dan mengatasinya.

Merujuk dari laman Kompas.comberikut penyebab jerawat di dagu perempuan yang perlu kamu tahu.

1. Perubahan Hormon yang Tidak Stabil

Salah satu penyebab utama jerawat di dagu adalah fluktuasi hormon. Perubahan kadar hormon, terutama menjelang menstruasi, kehamilan, atau menopause, dapat memicu produksi minyak berlebih di kulit.

Hormon androgen, seperti testosteron, memiliki peran besar dalam merangsang kelenjar minyak untuk menghasilkan sebum yang lebih banyak. Ketika produksi sebum meningkat, pori-pori bisa tersumbat, menyebabkan peradangan dan akhirnya menimbulkan jerawat.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada perempuan dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau gangguan hormonal lainnya. PCOS menyebabkan produksi androgen yang lebih tinggi dari normal, sehingga jerawat di dagu dan area sekitar rahang menjadi lebih sering muncul.

2. Stres yang Berlebihan

Baca Juga: 4 Faktor Internal yang Menyebabkan Wajah Perempuan Berjerawat

Stres juga berkontribusi besar terhadap munculnya jerawat di dagu. Saat kamu mengalami stres, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon kortisol. Hormon ini dapat memicu peningkatan produksi minyak di kulit, yang pada akhirnya meningkatkan risiko munculnya jerawat.

Selain itu, stres dapat melemahkan sistem imun tubuh, sehingga kulit menjadi lebih rentan terhadap peradangan. Jika kamu sering mengalami stres karena pekerjaan, studi, atau masalah pribadi, cobalah untuk mengelola stres dengan baik melalui meditasi, olahraga, atau aktivitas relaksasi lainnya.

3. Kebiasaan Menyentuh Dagu dengan Tangan Kotor

Tanpa disadari, kamu mungkin sering menyentuh dagu dengan tangan yang belum dicuci. Kebiasaan ini bisa menyebabkan bakteri dan kotoran berpindah dari tangan ke wajah, yang kemudian menyumbat pori-pori dan memicu jerawat.

Penggunaan ponsel yang sering ditempelkan ke dagu juga bisa menjadi sumber bakteri. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan tangan dan rutin membersihkan layar ponsel agar tidak menjadi sarang kuman yang bisa memperburuk kondisi kulit.

4. Pola Makan Tidak Sehat

Makanan yang tinggi gula dan produk susu sering dikaitkan dengan peningkatan jerawat. Konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti roti putih, permen, dan minuman bersoda, dapat memicu lonjakan kadar insulin dalam darah. Lonjakan ini dapat merangsang produksi minyak di kulit, yang akhirnya menyebabkan jerawat.

Produk susu, terutama susu sapi, juga dapat meningkatkan kadar hormon androgen dalam tubuh, yang kemudian berkontribusi pada munculnya jerawat di dagu. Jika kamu merasa jerawat semakin sering muncul setelah mengonsumsi produk tertentu, cobalah untuk mengurangi atau mengganti dengan alternatif yang lebih sehat, seperti susu almond atau susu kedelai.

5. Ingrow Hair

Pada beberapa kasus, seseorang mungkin memiliki kondisi menyerupai jerawat, yaitu rambut tumbuh ke dalam atau disebut rosacea. Rambut tumbuh ke dalam dapat terjadi karena bercukur, lebih rentan terjadi pada laki-laki.

Rambut tumbuh tidak keluar tetapi kembali ke dalam kulit sehingga menyebabkan bengkak, atau kemerahan, dan cukup menyakitkan. Rosacea adalah kondisi kulit yang umum. Ini menyebabkan pembuluh darah seseorang menjadi terlihat, mengakibatkan kemerahan yang nyata. Dalam beberapa kasus, rosacea dapat menyebabkan kulit seseorang membentuk benjolan berisi nanah, dan ini mungkin menyerupai jerawat.

Baca Juga: Manfaat Masker Tomat untuk Kulit Wajah, Mengatasi Jerawat sampai Mencerahkan

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Mengapa Laki-Laki Berlutut saat Melamar Pasangannya? Ini Jawabannya!