Baca Juga: Selain Batasi Screen Time, Ini Cara Mengelola Dampak Negatif Digital Parenting pada Anak
Cristy juga prihatin dengan fenomena anak-anak yang duduk di stroller sambil menatap layar, bahkan saat mereka berada di taman atau berjalan-jalan di luar rumah.
"Saya tidak bisa menghitung berapa banyak orang yang saya lihat mendorong stroller dengan anak yang sedang menatap layar di taman," katanya. "Mengapa? Bukankah ada cukup banyak hal menarik yang bisa mereka amati di sekitar mereka?"
Ia menekankan bahwa anak-anak belajar melalui observasi dan permainan. Oleh karena itu, penting untuk mendorong mereka mengamati lingkungan, bermain permainan, atau mengidentifikasi benda-benda di sekitar mereka.
Cristy menutup pesannya dengan peringatan keras kepada para orang tua agar melarang anak melakukan screen time di tempat-tempat tersebut:
"Kita harus membantu anak-anak kita menjadi anggota masyarakat yang produktif. Dengan kecanduan layar seperti sekarang, mereka tidak belajar bagaimana bersosialisasi, menghadapi kebosanan, atau memecahkan masalah."
Meskipun screen time dapat mempermudah kehidupan orang tua, penting untuk mempertimbangkan dampak jangka panjangnya terhadap perkembangan anak.
Mengurangi screen time di empat tempat ini bisa menjadi langkah awal yang signifikan untuk mendukung pertumbuhan sosial dan kognitif anak-anak.
Demikian tadi informasi mengenai tempat terlarang untuk screen time pada anak dan alasannya. Semoga bermanfaat dan bisa jadi bahan introspeksi, ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 8 Cara Menyeimbangkan Screen Time dan Play Time Anak di Akhir Pekan
(*)