Parapuan.co - Di era digital saat ini, penggunaan layar atau screen time pada anak menjadi salah satu isu besar yang dihadapi para orang tua dan guru (pendidika). Meskipun perangkat digital menawarkan berbagai manfaat, terlalu banyak screen time dapat berdampak buruk pada perkembangan anak.
Cristy, seorang guru kelas empat dan kreator konten di TikTok (@cristysclassroom), membagikan pengamatannya selama 19 tahun mengajar dan menjadi seorang ibu. Menurutnya, ada empat tempat di mana anak-anak seharusnya tidak menggunakan perangkat digital sama sekali.
"Bicaralah dengan guru mana pun yang Anda kenal, dan mereka akan memberi tahu Anda bahwa ada masalah besar dengan siswa yang kecanduan layar," kata Cristy seperti mengutip Your Tango.
Ia bahkan menyamakan ketergantungan layar dengan kecanduan narkoba. "Mereka datang ke sekolah dan mengalami gejala putus layar," lanjut Cristy.
Cristy juga menyoroti penelitian yang menunjukkan bahwa gejala putus layar mirip dengan gejala ADHD dan dapat meningkatkan risiko gangguan tersebut. Oleh karena itu, meskipun melarang penggunaan perangkat secara total tidak realistis, ia menegaskan bahwa ada empat tempat di mana anak-anak sebaiknya tidak diberikan ponsel atau gawai lainnya:
1. Di Restoran
Memberikan gadget pada anak di restoran memang terlihat sebagai solusi mudah agar mereka tetap tenang. Namun, menurut Cristy, hal ini menghambat mereka belajar tentang etiket makan dan interaksi sosial dalam keluarga.
"Anda kehilangan momen berharga untuk berinteraksi dengan anak-anak," katanya. "Seharusnya Anda duduk, berbicara, mengamati, tertawa, dan bermain permainan bersama."
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya mengajarkan anak-anak bagaimana menghadapi rasa bosan tanpa harus bergantung pada layar gawai.
Baca Juga: 3 Tanda Anak Kebanyakan Screen Time yang Perlu Diwaspadai Orang Tua
2. Di Supermarket
Berbelanja dengan anak bisa menjadi tantangan, terutama ketika mereka mulai meminta barang-barang tertentu. Namun, Cristy menekankan bahwa memberikan gadget saat berbelanja berarti melewatkan kesempatan besar untuk edukasi.
"Saya tahu betapa sulitnya hal ini. Saya tahu anak-anak bisa merengek dan menginginkan banyak hal," terangnya. "Tapi, Anda kehilangan kesempatan pendidikan besar dengan hanya menaruh mereka di depan layar saat Anda berbelanja."
Sebaliknya, ia menyarankan orang tua untuk melibatkan anak dalam kegiatan berbelanja, seperti mengenalkan berbagai jenis buah dan sayuran serta menjelaskan proses pengambilan keputusan saat memilih produk.
3. Di Dalam Mobil
Banyak orang tua yang terbiasa memberikan gadget pada anak selama perjalanan singkat untuk menghindari kebosanan. Namun, menurut Cristy, ini justru menghilangkan kesempatan anak untuk belajar dan mengamati lingkungan sekitar.
"Ya, saya bilang di mobil. Anak-anak tidak perlu ponsel untuk perjalanan pendek," ujarnya. "Mereka bisa belajar untuk menghadapi rasa bosan."
Ia juga menambahkan bahwa perjalanan dengan mobil bisa menjadi kesempatan berharga untuk mengajarkan anak tentang lalu lintas, aturan berkendara, dan mengembangkan rasa ingin tahu mereka.
4. Di Atas Stroller
Baca Juga: Selain Batasi Screen Time, Ini Cara Mengelola Dampak Negatif Digital Parenting pada Anak
Cristy juga prihatin dengan fenomena anak-anak yang duduk di stroller sambil menatap layar, bahkan saat mereka berada di taman atau berjalan-jalan di luar rumah.
"Saya tidak bisa menghitung berapa banyak orang yang saya lihat mendorong stroller dengan anak yang sedang menatap layar di taman," katanya. "Mengapa? Bukankah ada cukup banyak hal menarik yang bisa mereka amati di sekitar mereka?"
Ia menekankan bahwa anak-anak belajar melalui observasi dan permainan. Oleh karena itu, penting untuk mendorong mereka mengamati lingkungan, bermain permainan, atau mengidentifikasi benda-benda di sekitar mereka.
Cristy menutup pesannya dengan peringatan keras kepada para orang tua agar melarang anak melakukan screen time di tempat-tempat tersebut:
"Kita harus membantu anak-anak kita menjadi anggota masyarakat yang produktif. Dengan kecanduan layar seperti sekarang, mereka tidak belajar bagaimana bersosialisasi, menghadapi kebosanan, atau memecahkan masalah."
Meskipun screen time dapat mempermudah kehidupan orang tua, penting untuk mempertimbangkan dampak jangka panjangnya terhadap perkembangan anak.
Mengurangi screen time di empat tempat ini bisa menjadi langkah awal yang signifikan untuk mendukung pertumbuhan sosial dan kognitif anak-anak.
Demikian tadi informasi mengenai tempat terlarang untuk screen time pada anak dan alasannya. Semoga bermanfaat dan bisa jadi bahan introspeksi, ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 8 Cara Menyeimbangkan Screen Time dan Play Time Anak di Akhir Pekan
(*)