Untuk Perempuan, Ini 5 Cara Cegah Mukena Berjamur dan Berbau Tak Sedap

Saras Bening Sumunar - Rabu, 19 Maret 2025
Mencegah jamur dan bau tak sedap di mukena.
Mencegah jamur dan bau tak sedap di mukena. Rifka Hayati

Parapuan.co Mukena adalah perlengkapan ibadah yang sangat penting bagi setiap muslimah. Sebab sering digunakan, terutama saat salat lima waktu, mukena harus selalu dalam kondisi bersih, nyaman, dan wangi. Sayangnya, banyak dari kita yang justru mengalami masalah mukena berbau tidak sedap, bahkan muncul jamur.

Hal ini tentu sangat mengganggu, karena mukena yang tidak terawat bisa membuat ibadah terasa kurang nyaman dan mengurangi kepercayaan diri saat menggunakannya di tempat umum, seperti masjid atau musala.

Penyebab utama munculnya jamur dan bau tak sedap pada mukena biasanya berasal dari kelembapan, kurangnya perawatan, serta cara penyimpanan yang tidak tepat. Mukena yang sering digunakan tetapi tidak dikeringkan dengan baik setelah dicuci atu langsung dilipat dalam keadaan lembap bisa menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri.

Selain itu, pemilihan detergen dan pewangi yang kurang tepat juga bisa memperparah kondisi mukena, membuatnya cepat apek dan tidak nyaman saat dikenakan. Oleh karena itu, penting bagi Kawan Puan untuk mengetahui cara menjaga mukena agar tetap bersih, wangi, dan bebas dari jamur.

Saat perawatannya benar, mukena bisa lebih awet, tetap nyaman dipakai, serta tidak menimbulkan bau yang mengganggu. Merangkum dari laman Sajian Sedap, berikut cara mencegah mukena berjamur dan berbau tak sedap:

1. Pastikan Wajah Kering Sebelum Menggunakan Mukena

Kebanyakan dari kita mungkin langsung menggunakan mukena setelah selesai berwudhu tanpa mengeringkannya terlebih dahulu. Padahal, kebiasan tersebut dapat menyebabkan mukena lembap dan jamur mungkin muncul.

Oleh karena itu, mulai sekarang coba untuk mengeringkan wajah terlebih dahulu, termasuk dagu hingga telinga. Kamu bisa menggunakan handuk khusus atau tisu wajah untuk mengeringkannya. Bila wajah sudah benar-benar kering, baru kamu bisa menggunakan mukena.

2. Rutin Mencuci Mukena dengan Benar

Baca Juga: Jelang Ramadan, 6 Tips Mencuci Mukena Lama agar Terlihat seperti Baru

Mukena sebaiknya dicuci secara rutin, minimal dua atau tiga kali dalam seminggu, terutama jika sering digunakan. Saat mencuci, gunakan detergen yang lembut agar tidak merusak serat kain.

Hindari detergen yang mengandung pemutih keras, karena bisa membuat bahan mukena lebih cepat rapuh dan berbau kimiawi yang menyengat. Selain itu, pastikan kamu merendam mukena dalam air bersih sebelum mencucinya, terutama jika terdapat noda keringat atau debu.

Kamu juga bisa menambahkan sedikit cuka putih saat merendam mukena untuk membantu menghilangkan bau tak sedap, sekaligus mencegah pertumbuhan jamur.

3. Jangan Melipat dalam Keadaan Lembap

Salah satu penyebab utama mukena berjamur adalah kebiasaan melipat dan menyimpannya dalam keadaan lembap. Setelah dicuci, mukena harus benar-benar kering sebelum disimpan.

Jika mukena masih terasa lembap meskipun sudah dijemur, sebaiknya setrika dengan suhu rendah untuk memastikan kain benar-benar kering.

Selain itu, setelah salat, usahakan tidak langsung memasukkan mukena ke dalam tas tanpa memberi waktu untuk udara masuk. Jika memungkinkan, jemur atau angin-anginkan mukena sebentar sebelum dilipat dan disimpan kembali.

4. Gantung Usai Digunakan

Kebiasaan buruk lain yang sering dilakukan sebagian besar wanita adalah melipat mukena setelah digunakan. Padahal, hal tersebut juga dapat menyebabkan jamur muncul karena mukena tidak terkena angin.

Oleh karena itu, untuk menghindari lembap pada mukena, kamu harus menyimpannya dengan cara digantung. Cara ini dapat mengurangi timbulnya jamur karena mukena akan kering sendiri terkena angin.

5. Hindari Menyimpan Mukena Terlalu Lama

Banyak orang menyimpan mukena dalam kantong plastik agar lebih praktis saat dibawa bepergian. Namun, plastik bisa menyebabkan udara terperangkap dan menciptakan kondisi lembap yang ideal bagi pertumbuhan jamur. Jika kamu harus menyimpan mukena dalam tas plastik, pastikan untuk tidak meninggalkannya terlalu lama di dalamnya.

Baca Juga: Bebas Bergerak saat Beribadah, Ini Rekomendasi Mukena Jumbo untuk Salat Ied

(*)

Sumber: Sajian Sedap
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

Mengapa Ibu Baru Sering Alami Insomnia Pascapersalinan? Ini Alasannya