Putri Salju: Kue lembut, manis, dan memiliki daya tarik tersendiri karena taburan gula halus di atasnya.
Cookies Coklat dan Red Velvet: Variasi kue kering yang cocok untuk anak-anak dan remaja.
Kamu juga bisa melakukan riset kecil-kecilan dengan bertanya kepada keluarga atau teman, serta mengamati tren di media sosial untuk melihat jenis kue yang sedang populer.
2. Lakukan Uji Coba
Pastikan kamu menggunakan resep kue kering yang sudah teruji kualitasnya. Lakukan uji coba beberapa resep untuk menemukan rasa dan tekstur yang paling disukai oleh konsumen. Jangan ragu untuk meminta masukan dari keluarga atau teman sebagai bahan evaluasi.
3. Pilih Bahan Baku yang Berkualitas
Kualitas bahan baku sangat mempengaruhi rasa dan daya tahan kue kering. Gunakan bahan-bahan berkualitas tinggi, seperti mentega, telur, dan tepung terigu terbaik. Meskipun harganya mungkin lebih mahal, kualitas produk yang dihasilkan akan sebanding dan lebih disukai konsumen.
4. Tentukan Harga Jual yang Kompetitif
Baca Juga: Musiman, Ini Cara Agar Ide Usaha Fesyen Muslim dan Kue Kering Tetap Cuan Usai Lebaran
Tentukan harga jual yang sesuai dengan kualitas produk dan target pasar. Lakukan perhitungan biaya produksi secara detail, termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan kemasan. Setelah itu, tentukan margin keuntungan yang wajar agar harga jualmu kompetitif namun tetap menguntungkan.
5. Buat Kemasan yang Menarik
Kemasan yang menarik dapat meningkatkan daya tarik produk di mata konsumen. Pilihlah kemasan yang sesuai dengan konsep produk dan target pasar. Selain itu, pastikan kemasan tersebut dapat menjaga kualitas dan kebersihan kue kering.
Menjalankan usaha kue kering sebagai ibu rumah tangga bukanlah hal yang mustahil. Dengan perencanaan yang matang, strategi pemasaran yang tepat, serta ketekunan dalam menjalankan bisnis, kamu bisa meraih kesuksesan dan mendapatkan penghasilan tambahan dari rumah.
Jangan takut untuk mencoba, teruslah berinovasi, dan nikmati setiap proses dalam perjalanan bisnismu.
(*)