Gunakan uang dengan pecahan yang bervariasi agar lebih mudah mengatur pembagian. Misalnya, siapkan pecahan Rp10.000 hingga Rp50.000 untuk anak-anak dan Rp100.000 ke atas untuk anggota keluarga yang lebih tua atau lebih dekat. Dengan cara ini, pembagian angpao menjadi lebih terencana.
5. Manfaatkan Amplop atau Pembagian Khusus
Sediakan amplop khusus dan pisahkan uang sesuai kategori penerima. Dengan begini, kamu bisa lebih mudah mengontrol jumlah angpao yang diberikan tanpa perlu menghitung ulang setiap saat.
6. Jangan Gunakan Uang Tabungan atau Utang
Hindari menggunakan tabungan darurat atau bahkan berutang demi memberikan angpao. Pastikan dana yang digunakan adalah uang lebih yang memang sudah dialokasikan. Jika kondisi keuangan sedang tidak memungkinkan, tidak ada salahnya mengganti angpao dengan hadiah kecil.
7. Berbagi Tidak Harus dalam Bentuk Uang
Jika anggaran terbatas, pertimbangkan alternatif berbagi selain uang, seperti memberikan bingkisan kecil berisi kue Lebaran buatan sendiri atau barang bermanfaat lainnya. Ini tetap bisa menjadi bentuk perhatian tanpa harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar.
Dengan perencanaan yang matang, kamu tetap bisa berbagi kebahagiaan di hari Lebaran tanpa harus boros. Yang terpenting, pemberian angpao dilakukan dengan niat tulus dan sesuai kemampuan, sehingga tidak memberatkan keuangan setelah Lebaran.
Baca Juga: Bagaimana Mengakhiri Tradisi Bagi-Bagi Angpao Lebaran yang Memberatkan Keuangan Perempuan?
(*)
*Sebagian artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).