Melindungi Si Kecil dari paparan penyakit dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
- Menggunakan masker di sekolah, tempat umum, dan area ramai (untuk anak berusia lebih dari 2 tahun).
- Membiasakan Si Kecil mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.
- Membatasi kontak dengan orang yang sedang sakit.
Walaupun beberapa sumber mengatakan bahwa mandi air hujan dapat memberikan manfaat bagi anak, seperti melatih kemampuan motorik dan sensorik, merangsang kreativitas, serta mengurangi screen time, lebih baik hindari kebiasaan ini.
Air hujan yang tercemar berisiko membawa kuman, baik bakteri maupun virus tertentu. Jika Si Kecil terpapar air hujan, segera lepaskan pakaian yang basah dan ajak mandi dengan air hangat dan sabun.
Penting juga untuk memberikan perlindungan lebih pada anak melalui suplementasi dan vaksinasi. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan suplementasi vitamin D dengan dosis:
- 400 unit per hari untuk anak berusia 0-1 tahun.
- 600–1.000 unit per hari untuk anak berusia 1 tahun ke atas.
Selain itu, pastikan anak mendapatkan asupan gizi seimbang dengan proporsi karbohidrat, protein, dan lemak yang sesuai. Berikan makanan dan minuman kaya vitamin serta mineral, seperti sayur dan buah, untuk menunjang imunitasnya.
Penanganan Ketika Si Kecil Sakit
Jika anak mulai menunjukkan gejala sakit, segera lakukan pertolongan pertama agar tidak semakin parah. Orang tua perlu mengidentifikasi terlebih dahulu gejala yang terjadi pada anak. Jika Si Kecil mengalami demam, lakukan langkah-langkah berikut:
- Kompres dengan air hangat pada dahi dan lipatan tubuh seperti leher, ketiak, dan paha.
- Berikan asupan cairan lebih untuk mencegah dehidrasi.
- Gunakan pakaian yang tipis agar panas tubuh mudah keluar.
- Jika kondisi anak cukup nyaman, boleh mandi dengan air hangat.
Untuk anak yang mengalami batuk dan pilek, pastikan asupan cairannya tetap tercukupi. Anak berusia lebih dari 1 tahun dapat diberikan madu untuk membantu meredakan batuk. Hindari makanan yang digoreng, berminyak, serta makanan atau minuman manis karena dapat merangsang batuk.
Jika gejala demam, batuk, atau pilek menetap atau disertai tanda bahaya seperti napas cuping hidung (gerakan hidung kembang-kempis saat bernapas), tarikan dinding dada, atau napas cepat, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Orang tua tidak disarankan memberikan obat kepada anak tanpa konsultasi dengan dokter spesialis anak. Jenis obat dan dosis harus disesuaikan dengan kondisi serta berat badan anak.
Baca Juga: Ikut Daycare, Kapan Anak Sakit Bisa Tetap Dititipkan dan Kapan Perlu Istirahat di Rumah?
(*)