Parapuan.co - Keluarga seharusnya menjadi tempat yang aman dan penuh kasih, tetapi bagaimana jika justru menjadi lingkungan yang toksik? Barangkali, ada keluarga toksik yang cenderung menggunakan gaslighting, sebuah bentuk manipulasi yang membuat seseorang meragukan dirinya sendiri.
Mengingat setiap keluarga memiliki dinamika yang berbeda, bentuk gaslighting pun bisa bervariasi. Beruntung, ada cara untuk menghadapi gaslighting dalam keluarga dan menghentikannya saat itu terjadi.
Menurut psikolog Jonice Webb, PhD, seperti melansir Your Tango, ada berbagai dinamika keluarga yang menyebabkan terjadinya gaslighting. Misalnya, anggota keluarga yang tidak stabil secara emosional sering kali mengatakan satu hal tetapi bermaksud lain, atau keluarga yang tampak harmonis tetapi menekan salah satu anggotanya (misalnya anak) untuk selalu sempurna.
Jika Kawan Puan menghadapi gaslighting dalam keluarga, penting untuk segera mengambil langkah tegas. Berikut ini berbagai langkah yang bisa kamu lakukan untuk menghadapinya!
1. Menetapkan Batasan yang Jelas
Menetapkan batasan membantumu mengendalikan situasi. Saat kamu menegaskan batasan, keluarga akan mengetahui bahwa ada hal-hal yang tidak bisa mereka langgar tanpa konsekuensi.
Menurut konselor kesehatan mental Hannah Alderete, individu narsistik akan melakukan berbagai cara untuk memanipulasi, termasuk menyalahkan dan membuat orang merasa bersalah. Cara terbaik untuk menghadapinya adalah dengan menegaskan batasan secara konsisten.
2. Bertanya Mengapa Keluarga Memperlakukan Orang Lain Lebih Baik
Menghadapkan keluarga pada pertanyaan seperti "Mengapa kalian memperlakukan orang lain lebih baik daripada saya?" dapat membuat mereka berpikir ulang tentang sikap mereka.
Baca Juga: Ide Aktivitas Seru Bareng Keluarga di Dalam Ruangan Ketika Hari Hujan