Psikolog klinis Barbara Greenberg, PhD, menjelaskan bahwa kita tidak memilih keluarga, sehingga sering kali terjadi pola perilaku yang berulang. Jika keluarga terus memperlakukan orang lain lebih baik daripada kamu, itu kemungkinan dilakukan demi menjaga citra mereka.
3. Mengakhiri Percakapan yang Tidak Sehat
Terkadang, lebih baik menghindari perdebatan yang tidak akan menghasilkan solusi. Gaslighter sering kali menggunakan percakapan berulang untuk membingungkan kita. Psikolog Melanie Greenberg, PhD, menyarankan untuk membatasi kontak dan menghindari pembicaraan yang tidak perlu guna mengurangi kemungkinan menjadi korban manipulasi.
4. Tidak Membiarkan Keluarga Mengalihkan Kesalahan
Gaslighter sering kali menyalahkan orang lain untuk menghindari tanggung jawab. Profesor Preston Ni menjelaskan, "Banyak gaslighter melihat hubungan sebagai persaingan, bukan kerja sama. Bagi mereka, menyerang lebih dulu adalah bentuk pertahanan terbaik."
Jangan terjebak dalam permainan mereka—tetap berpegang pada fakta dan jangan mudah terpengaruh oleh cerita yang dibuat untuk menutupi kesalahan mereka.
5. Membandingkan Perlakuan dengan Anggota Keluarga Lain
Jika kamu melihat bahwa saudara atau anggota keluarga lain mendapatkan perlakuan lebih baik meskipun melakukan kesalahan yang lebih besar, ini bisa menjadi tanda ketidakadilan dalam keluarga. Studi dari Journal of Marriage and Family menemukan bahwa orang tua cenderung lebih memprioritaskan anak bungsu, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental anak sulung.
6. Mempercayai Ingatan Sendiri