Gaslighting dalam Keluarga, Begini Cara Mengenali dan Mengatasinya

Arintha Widya - Jumat, 21 Maret 2025
Gaslighting dalam keluarga dan cara mengatasinya.
Gaslighting dalam keluarga dan cara mengatasinya. comzeal

Baca Juga: Libur Nataru Jadi Momen Kumpul Keluarga, Apa Manfaat untuk Kesehatan Mental?

Salah satu bentuk gaslighting yang paling berbahaya adalah ketika seseorang mencoba mengubah caramu mengingat suatu peristiwa. Menurut penelitian yang dikumpulkan oleh Tom Kellot, gaslighting dapat menyebabkan "false memory", di mana seseorang mulai meragukan ingatan mereka sendiri. Oleh karena itu, penting untuk percaya pada pengalaman dan ingatan pribadimu.

7. Memberi Waktu untuk Merenung

Mengambil waktu untuk berpikir sebelum bereaksi adalah langkah cerdas dalam menghadapi gaslighting.

Konsultan kesehatan mental Jamie Cannon menyarankan untuk "berbicara dengan skrip", seperti mengatakan, "Saya tidak akan membahas topik ini denganmu." Strategi ini akan membantu menghindari perdebatan yang tidak perlu.

8. Tidak Terlibat dalam Perdebatan yang Tidak Produktif

Gaslighter sering kali mencoba memancing pertengkaran untuk melemahkan mental korban. Jika kamu melihat seseorang terus-menerus mencari kesalahanmu, lebih baik tidak meladeni.

9. Tidak Menerima Kesalahan yang Bukan Tanggung Jawabmu

Jika anggota keluarga tidak mau menerima kesalahan mereka, kamu tidak harus mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka. Orang manipulatif sering kali menolak mengakui kesalahan dan justru melemparkannya kepada orang lain. Cara terbaik untuk menangani situasi ini adalah dengan tetap pada pendirian dan tidak membiarkan dirimu disalahkan.

10. Mengungkapkan Perasaan yang Dihindari Keluarga

Ketika pengalaman atau perasaanmu diabaikan oleh keluarga, penting untuk menyuarakan ketidakpuasanmu. Gaslighter sering kali mencoba membelokkan kenyataan untuk membuatmu meragukan diri sendiri. Jika merasa diabaikan, tegaskan bahwa perasaanmu valid dan layak untuk dihargai.

Menghadapi gaslighting dalam keluarga memang tidak mudah, tetapi dengan memahami tanda-tandanya dan menerapkan strategi yang tepat, kamu dapat melindungi diri dari manipulasi emosional.

Ingat, kamu memiliki hak untuk merasa dihormati dan dihargai, bahkan dalam lingkungan keluarga.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Konflik Keluarga Tanpa Harus Dijadikan Status di Media Sosial

(*)

Sumber: Your Tango
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Down Syndrome Bukan Penghalang, 5 Perempuan Ini Sukses di Dunia Modeling