Parapuan.co - Menentukan kapan harus mengatakan "ya" atau "tidak" kepada anak bisa menjadi tantangan bagi orang tua. Orang tua yang bijak tentu harus tahu kapan perlu menuruti kemauan anak dan kapan tidak, bukan?
Sebagai orang tua, kamu harus menemukan keseimbangan antara terlalu sering menuruti keinginan anak dan menjadi terlalu ketat atau kaku dalam aturan. Hal ini menjadi perhatian banyak orang setelah Dr. Nika Douvikas, seorang dokter anak di New Jersey, membahasnya dalam sebuah video TikTok.
Di dalam video tersebut, Dr. Douvikas menyarankan untuk "menuruti keinginan anak secara langsung". Meskipun terdengar kontroversial, ia menjelaskan bahwa ada alasan di balik pendekatan ini.
Ia menggambarkan skenario di mana orang tua sedang mengalami hari yang buruk dan merasa kelelahan. Kemudian, anak meminta sesuatu yang sebenarnya bukan masalah besar, tetapi tetap terasa mengganggu. "Cukup katakan 'ya' segera," ujarnya.
@niky.mamamd You are much better off just saying “yes” immediately than saying “no” ten times and then giving in. So on those hard days, give yourself some grace, and say “yes” to the little things. And when it is time to say no, follow through every time. This will set you up for less battles in the future! #parenting #parentingtips #consciousparenting #gentleparenting #pediatrician #momof3 #toddlerparents ♬ Metamorphosis - Danilo Stankovic
Menurutnya, jika orang tua mengatakan "tidak", anak kemungkinan besar akan menangis atau mengamuk. Dalam kondisi mental yang lelah, orang tua sering kali akhirnya menyerah dan mengubah keputusan mereka menjadi "ya".
Hal ini, menurut Dr. Douvikas, mengajarkan anak bahwa, "Jika aku cukup mengeluh, menangis, atau berteriak, aku akan mendapatkan apa yang kuinginkan."
Namun, ia menegaskan bahwa ada pengecualian untuk hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan dan nilai-nilai yang dianut keluarga. "Tidak apa-apa memberikan waktu layar tambahan 30 menit atau sepotong cokelat ekstra jika itu berarti menjaga kesehatan mental Anda hari itu," katanya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa ketika orang tua memutuskan untuk mengatakan "tidak," mereka harus berpegang teguh pada keputusan tersebut, tidak peduli seberapa sulitnya.
Pendapat Para Ahli Lainnya
Baca Juga: 4 Tempat Terlarang untuk Screen Time bagi Anak dan Alasannya Menurut Ahli