4. Buat Perencanaan Investasi Bersama
Alih-alih langsung menentukan instrumen investasi, ajak anak untuk mendiskusikan tujuan keuangan mereka. Apakah mereka ingin menabung untuk membeli sesuatu di masa depan atau menyimpan sebagian uang untuk kebutuhan lebih besar?
Setelah anak menjawab, kamu bisa mengajak berdiskusi dengan melibatkan mereka dalam perencanaan, sehingga anak akan lebih merasa memiliki tanggung jawab terhadap keuangan mereka.
5. Seimbangkan dengan Konsep Berbagi
Selain menyimpan dan menginvestasikan uang, ajarkan anak tentang pentingnya berbagi. Anak bisa diarahkan untuk menyisihkan sebagian angpao mereka untuk donasi atau sedekah. Dengan begitu, mereka memahami bahwa uang juga bisa digunakan untuk membantu orang lain.
6. Berikan Contoh Nyata
Anak-anak belajar dari melihat. Jika orang tua juga berinvestasi, tunjukkan bagaimana prosesnya bekerja. Misalnya, jika orang tua memiliki investasi emas atau reksadana, mereka bisa menjelaskan bagaimana nilai investasi bisa bertambah seiring waktu. Dengan contoh nyata, anak akan lebih mudah memahami konsep investasi.
Mengelola angpao Lebaran dengan bijak bukan hanya tentang menabung, tetapi juga membentuk kebiasaan finansial yang baik sejak dini.
Dengan melibatkan anak dalam pengambilan keputusan, mereka akan tumbuh menjadi individu yang lebih bijak dalam mengatur keuangan mereka di masa depan.
Baca Juga: Bagaimana Mengakhiri Tradisi Bagi-Bagi Angpao Lebaran yang Memberatkan Keuangan Perempuan?
(*)