"Berbagai brand lokal yang memutuskan untuk tutup di tahun 2024 memberikan sinyal negatif terhadap investor yang pada periode sebelumnya memiliki appetite tinggi. Ini akan menurunkan jumlah investasi secara keseluruhan, padahal untuk bisa berkompetisi dengan brand dari Tiongkok yang habis-habisan dalam pemasaran dan produk, dibutuhkan modal yang signifikan," jelas Achmad.
Tanpa adanya pendanaan yang cukup, merek lokal harus lebih tangguh dalam menyusun strategi agar dapat bertahan.
Strategi Bertahan bagi Merek Lokal
Dalam menghadapi situasi ini, ada beberapa langkah yang dapat diterapkan oleh brand lokal agar tetap bertahan di pasar yang kompetitif sebagaimana diungkap oleh Achmad Alkatiri yang dirangkum PARAPUAN di bawah ini:
- Fokus pada Arus Kas yang Sehat
Banyak pengusaha masih keliru dalam memahami perbedaan antara profit dan arus kas. Profitabilitas hanya mencerminkan keuntungan di atas kertas, sedangkan arus kas menentukan apakah bisnis bisa bertahan dari hari ke hari. Oleh karena itu, pemilik brand harus memastikan arus kas tetap positif dengan mengelola pengeluaran secara bijak, termasuk dalam pembelian inventaris dan efisiensi biaya operasional. Jika perlu, libatkan ahli keuangan untuk membantu pengelolaan keuangan.
- Menyeimbangkan Pertumbuhan dan Stabilitas
Banyak merek lokal terjebak dalam obsesi mengejar pertumbuhan tanpa mempertimbangkan stabilitas arus kas. Tanpa arus kas yang sehat, pertumbuhan yang cepat justru bisa menjadi bumerang bagi bisnis itu sendiri.
- Memanfaatkan Pendanaan dengan Bijak
Menunggu valuasi yang lebih tinggi bisa menjadi langkah berisiko di tengah ketidakpastian ekonomi. Jika ada investor yang bersedia memberikan pendanaan, sebaiknya kesempatan ini dimanfaatkan untuk menjaga keberlanjutan bisnis. Tujuan utama brand lokal seharusnya bukan hanya sekadar bertumbuh cepat, tetapi mencapai tahap self-sufficient — yakni kondisi di mana bisnis tidak hanya menguntungkan, tetapi juga memiliki arus kas positif.
- Mengoptimalkan Branding dan Diferensiasi Produk
Merek lokal harus mampu menciptakan nilai tambah yang membedakan mereka dari produk luar. Salah satu caranya adalah dengan mengedepankan kualitas, inovasi, dan keunikan produk. Branding yang kuat akan membantu merek lokal lebih mudah diingat oleh konsumen.
- Memanfaatkan Teknologi dan Digital Marketing Secara Efektif
Menggunakan strategi pemasaran berbasis data dan memanfaatkan platform digital dengan lebih efisien dapat membantu merek lokal bersaing dengan brand luar. Pemanfaatan media sosial, SEO, dan strategi influencer marketing yang tepat bisa meningkatkan eksposur dan daya saing di pasar.
Dengan strategi yang tepat, bisnis lokal bisa bertahan dalam situasi ekonomi yang sulit tanpa harus bergantung sepenuhnya pada investor atau pinjaman. "Para founder brand lokal harus realistis dalam menghadapi situasi ini. Ini bukan saatnya untuk idealisme berlebihan, tetapi untuk bersiap menghadapi kemungkinan terburuk dengan strategi yang lebih matang," tutup Achmad.
Baca Juga: Brand Lokal Ini Ungkap Strategi Manfaatkan Interaksi Digital untuk Tingkatkan Penjualan
(*)