Kue kering dan minuman manis sering kali dikonsumsi dalam jumlah banyak selama Lebaran. Oleh karena itu, Kawan Puan disarankan ntuk mengurangi asupan gula karena dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas. Sebagai gantinya, konsumsi buah segar yang kaya vitamin dan antioksidan.
2. Mengembalikan Pola Tidur Teratur
Merujuk dari laman resmi Kemkes, perayaan Lebaran sering kali membuat pola tidur menjadi tidak teratur, entah karena perjalanan mudik, begadang saat silaturahmi, atau sekadar menikmati momen bersama keluarga. Kurangnya waktu tidur dapat mengganggu sistem metabolisme dan menurunkan daya tahan tubuh.
Oleh karena itu, ambil waktu tidur yang cukup untuk proses pemulihan tubuh. Jika pola tidur terganggu, cobalah untuk mengembalikannya dengan tidur lebih awal dan menghindari penggunaan gadget sebelum tidur.
Hindari pula mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi dan teh. Keduanya lebih baik dikurangi pada malam hari karena dapat mengganggu kualitas tidur dan membuat tubuh sulit beristirahat secara maksimal.
3. Kembali Aktif Berolahraga
Selama Lebaran, banyak orang cenderung kurang beraktivitas fisik karena lebih banyak duduk saat bersilaturahmi atau beristirahat setelah perjalanan mudik. Padahal, aktivitas fisik sangat penting untuk membakar kalori berlebih yang dikonsumsi selama perayaan. Untuk untuk itu tetaplah aktif bergerak dengan melakukan hal-hal, seperti:
Mulai dengan olahraga ringan
Baca Juga: Menjaga Kesehatan saat Mudik Jarak Jauh agar Tetap Fit di Hari Raya
Tidak perlu langsung melakukan latihan berat. Jalan kaki selama 30 menit sehari, stretching, atau yoga bisa menjadi langkah awal untuk mengembalikan kebugaran tubuh.
Tingkatkan aktivitas fisik secara bertahap
Jika sebelumnya kamu rutin berolahraga sebelum Ramadan, mulailah kembali dengan intensitas ringan sebelum kembali ke ritme latihan yang lebih berat.
4. Jaga Hidrasi Tubuh
Selama Lebaran, banyak orang lebih sering mengonsumsi minuman manis seperti sirup dan soda daripada air putih. Padahal, tubuh sangat membutuhkan cairan untuk menjaga keseimbangan metabolisme.
Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi air putih minimal delapan gelas per hari. Air putih membantu mengeluarkan racun dalam tubuh, menjaga keseimbangan cairan, serta meningkatkan fungsi organ tubuh.
Baca Juga: 5 Layanan Kesehatan Paling Dicari Selama Ramadan dan Idulfitri, Apa Saja?
(*)