Menjaga Kesehatan Tubuh Setelah Kemeriahan Lebaran, Rahasia Tetap Fit

Saras Bening Sumunar - Kamis, 3 April 2025
Kemeriahan lebaran
Kemeriahan lebaran Gatot Adriansyah

Parapuan.co - Setelah menjalani bulan penuh berkah dengan menahan diri dari makan dan minum selama belasan jam setiap hari, Lebaran menjadi momen yang sangat dinantikan. Hari kemenangan ini identik dengan kebersamaan, silaturahmi, serta hidangan lezat yang menggugah selera.

Opor ayam, rendang, ketupat, dan aneka kue kering tersaji di meja makan hingga sulit untuk ditolak. Namun, tanpa disadari, pola makan yang berubah drastis saat Lebaran dapat berdampak negatif bagi tubuh.

Konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan garam berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, serta pola tidur tidak teratur sering menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, peningkatan kadar kolesterol, hingga lonjakan gula darah.

Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk segera melakukan langkah-langkah pemulihan agar tubuh tetap sehat setelah perayaan Lebaran. Menjaga pola hidup sehat setelah perayaan Lebaran adalah kunci untuk mengembalikan keseimbangan tubuh dan mencegah risiko penyakit.

Berikut PARAPUAN akan membahas secara detail tentang cara menjaga kesehatan setelah Lebaran agar tubuh kembali bugar dan siap menjalani aktivitas seperti biasa.

1. Kembali ke Pola Makan Sehat dengan Asupan Bergizi Seimbang

Saat Lebaran, tubuh mungkin terbiasa dengan makanan berlemak tinggi, santan, dan gula yang berlebihan. Untuk mengembalikan keseimbangan, penting bagi kamu untuk kembali ke pola makan sehat dengan memperhatikan asupan gizi seimbang.

Setelah mengonsumsi banyak makanan berlemak, sistem pencernaan membutuhkan serat untuk bekerja lebih optimal. Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli kaya akan serat sehingga membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit yang sering terjadi setelah Lebaran.

Baca Juga: Ahli Beberkan Tips Antisipasi Risiko Kesehatan Anak Saat Mudik Lebaran

Kue kering dan minuman manis sering kali dikonsumsi dalam jumlah banyak selama Lebaran. Oleh karena itu, Kawan Puan disarankan ntuk mengurangi asupan gula karena dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas. Sebagai gantinya, konsumsi buah segar yang kaya vitamin dan antioksidan.

2. Mengembalikan Pola Tidur Teratur

Merujuk dari laman resmi Kemkes, perayaan Lebaran sering kali membuat pola tidur menjadi tidak teratur, entah karena perjalanan mudik, begadang saat silaturahmi, atau sekadar menikmati momen bersama keluarga. Kurangnya waktu tidur dapat mengganggu sistem metabolisme dan menurunkan daya tahan tubuh.

Oleh karena itu, ambil waktu tidur yang cukup untuk proses pemulihan tubuh. Jika pola tidur terganggu, cobalah untuk mengembalikannya dengan tidur lebih awal dan menghindari penggunaan gadget sebelum tidur.

Hindari pula mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi dan teh. Keduanya lebih baik dikurangi pada malam hari karena dapat mengganggu kualitas tidur dan membuat tubuh sulit beristirahat secara maksimal.

3. Kembali Aktif Berolahraga

Selama Lebaran, banyak orang cenderung kurang beraktivitas fisik karena lebih banyak duduk saat bersilaturahmi atau beristirahat setelah perjalanan mudik. Padahal, aktivitas fisik sangat penting untuk membakar kalori berlebih yang dikonsumsi selama perayaan. Untuk untuk itu tetaplah aktif bergerak dengan melakukan hal-hal, seperti:

Mulai dengan olahraga ringan

Baca Juga: Menjaga Kesehatan saat Mudik Jarak Jauh agar Tetap Fit di Hari Raya

Tidak perlu langsung melakukan latihan berat. Jalan kaki selama 30 menit sehari, stretching, atau yoga bisa menjadi langkah awal untuk mengembalikan kebugaran tubuh.

Tingkatkan aktivitas fisik secara bertahap

Jika sebelumnya kamu rutin berolahraga sebelum Ramadan, mulailah kembali dengan intensitas ringan sebelum kembali ke ritme latihan yang lebih berat.

4. Jaga Hidrasi Tubuh

Selama Lebaran, banyak orang lebih sering mengonsumsi minuman manis seperti sirup dan soda daripada air putih. Padahal, tubuh sangat membutuhkan cairan untuk menjaga keseimbangan metabolisme.

Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi air putih minimal delapan gelas per hari. Air putih membantu mengeluarkan racun dalam tubuh, menjaga keseimbangan cairan, serta meningkatkan fungsi organ tubuh.

Baca Juga: 5 Layanan Kesehatan Paling Dicari Selama Ramadan dan Idulfitri, Apa Saja?

(*)