Parapuan.co - Membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan cerdas bagi Kawan Puan yang ingin memiliki kendaraan pribadi tanpa harus mengeluarkan biaya sebesar membeli unit baru. Namun, agar mobil bekas yang kamu beli tidak berubah jadi sumber masalah, penting untuk memilih dengan teliti.
Terlebih sebagai perempuan yang cenderung awam tentang mesin mobil, penting untuk memiliki strategi sebelum membeli kendaraan bekas. Melansir Kompas.com, perikut lima tips penting sebelum membeli mobil bekas, lengkap dengan saran dari pemilik showroom mobil, Thung Andi Supriadi.
1. Hindari Mobil Bekas Banjir dan Tabrakan
Kerusakan akibat banjir atau tabrakan sering kali tidak langsung terlihat dari luar. Namun, efek jangka panjangnya bisa sangat merepotkan dan merugikan, terutama di bagian kelistrikan dan suspensi.
"Kalau mobil bekasnya buat dipakai lama, hindari unit yang bekas banjir atau tabrakan. Dua jenis itu umumnya menyisakan banyak masalah, entah di kelistrikan, rangka, atau sistem suspensi," kata Andi, pemilik showroom Rendani Mobil.
2. Pilih Mobil dari Merek yang Populasinya Banyak
Mobil dengan merek yang umum dipakai di Indonesia lebih mudah dalam hal perawatan. Kamu tidak akan kesulitan mencari spare part atau teknisi yang memahami kendaraan tersebut.
"Kalau jarang yang pakai, biasanya spare part-nya juga susah dicari atau mahal. Perlu dipikirkan juga akses ke bengkel resmi atau spesialis, supaya perawatannya enggak ribet," ujar Andi.
3. Periksa Riwayat Servis dan Perawatan
Baca Juga: Gen Z Ingin Kredit Mobil? Pahami 2 Hal Penting Berikut Sebelum Beli
Jangan hanya percaya pada penampilan luar mobil. Telusuri rekam jejak servis mobil secara menyeluruh, termasuk frekuensi perawatan dan penggantian komponen penting seperti oli, kampas rem, atau timing belt.
"Kalau mobil sudah punya riwayat servis yang lengkap dan rutin, biasanya kondisi keseluruhan juga lebih terjaga. Ini penting banget buat menghindari kerusakan mendadak setelah dibeli," ungkap Andi dalam kesempatan yang sama.
4. Gunakan Jasa Inspeksi Profesional
Jika kamu tidak yakin bisa memeriksa kondisi mobil secara menyeluruh, lebih baik minta bantuan teknisi atau jasa inspeksi independen. Ini bisa membantu mendeteksi masalah tersembunyi sebelum kamu membuat keputusan.
"Banyak kok sekarang jasa inspeksi mobil yang datang langsung ke lokasi. Mereka bisa bantu cek dari kondisi mesin, rem, kaki-kaki, sampai potensi bekas banjir," tambah Andi.
5. Pertimbangkan Usia dan Nilai Jual Kembali
Pilih mobil yang usianya masih masuk akal dan punya nilai jual kembali yang stabil. Ini penting kalau suatu saat kamu ingin menjualnya lagi tanpa terlalu banyak rugi.
"Mobil bekas yang usianya di bawah 10 tahun dengan kondisi bagus biasanya masih cukup layak untuk dijual kembali. Asal bukan bekas tabrak atau modifikasi ekstrem, nilainya masih bisa bagus," pungkas Andi.
Dengan mengikuti lima tips di atas, kamu bisa mendapatkan mobil bekas yang awet, nyaman, dan tetap ekonomis dalam jangka panjang. Ingat, ketelitian saat membeli bisa menyelamatkanmu dari biaya perbaikan yang tak terduga di kemudian hari.
Baca Juga: 4 Teknologi Mobil Hyundai yang Menunjang Kenyamanan Perempuan
(*)