Sementara itu, perempuan yang mereka dambakan tapi sering menolak mereka disebut sebagai Stacys. Di balik istilah-istilah ini tersimpan kebencian mendalam, karena incel ingin berkencan sekaligus menghancurkan para Stacys.
Dari Forum ke Tindakan Kekerasan
Sebagian besar incel memang tidak melakukan kekerasan. Namun, ada yang berubah menjadi pelaku kekerasan mematikan, terutama terhadap perempuan.
Dalam enam tahun terakhir, aparat penegak hukum percaya bahwa para incel telah membunuh sedikitnya 47 orang di Amerika Utara. Jumlah ini diperkirakan lebih besar karena kurangnya perhatian terhadap komunitas ini di masa lalu.
Salah satu insiden paling mengerikan terjadi pada Mei 2014, ketika Elliot Rodger melakukan penembakan massal di dekat kampus UC Santa Barbara. Sebelum menyerang, Rodger mengunggah manifesto dan video yang menyalahkan perempuan atas penderitaannya, menyebut dirinya sebagai "the supreme gentleman".
Aksinya menewaskan enam orang dan melukai 14 lainnya, sebelum ia bunuh diri. Rodger kini menjadi tokoh kultus di forum incel, sering disebut sebagai “E.R.” dengan ungkapan “I’m going to pull an E.R. one of these days” (Aku akan melakukan aksi seperti E.R. suatu hari nanti).
Contoh Kasus Nyata
Kasus Cole Carini pada Juni 2020 menjadi sorotan ketika ia datang ke rumah sakit di Virginia dengan tangan yang hancur karena ledakan. Di rumahnya ditemukan bahan peledak dan surat yang mengungkap rencana menyerang cheerleaders di pusat perbelanjaan.
Dalam surat itu ia menulis, "Saya tidak akan mundur. Saya tidak takut pada konsekuensinya. Apa pun yang terjadi, saya akan menjadi pahlawan. Saya akan membuat pernyataan seperti yang dilakukan [pembunuh incel] Elliott Rodger."