Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Memberdayakan Kesehatan Perempuan dengan Pemeriksaan di Setiap Fase Kehidupan

Arintha Widya - Senin, 7 April 2025
Pemeriksaan kesehatan perempuan yang tepat sesuai fase kehidupan.
Pemeriksaan kesehatan perempuan yang tepat sesuai fase kehidupan. Freepik

Parapuan.co - Setiap fase kehidupan perempuan membawa perubahan biologis yang unik dan tantangan tersendiri. Mulai dari masa remaja, usia reproduktif, perimenopause, hingga menopause, perempuan mengalami berbagai transisi fisik, emosional, dan hormonal yang memengaruhi kesehatan kita secara menyeluruh.

"Dengan memantau indikator kesehatan utama secara proaktif, perempuan bisa mengambil kendali atas kesejahteraan mereka. Pemeriksaan rutin di setiap tahap kehidupan memberdayakan perempuan untuk mendeteksi masalah kesehatan secara dini dan mendapatkan penanganan yang tepat waktu," jelas Dr. Shelly Mahajan, Direktur Laboratorium & Pemimpin Klinik di Mahajan Imaging Labs seperti melansir Hindustan Times.

Berikut ini panduan pemeriksaan kesehatan yang direkomendasikan berdasarkan fase kehidupan perempuan sejak masa remaja hingga menopause:

Fase Remaja

Di masa ini, kamu mulai mengalami menstruasi, yang kadang disertai dengan masalah seperti siklus tidak teratur, perdarahan berlebihan, hingga jerawat yang membandel.

"Remaja perempuan menghadapi tantangan seperti PCOS/PCOD atau jerawat karena ketidakseimbangan hormon. Banyak juga yang mengalami kekurangan nutrisi sehingga rentan anemia dan tulang lemah," ungkap Dr. Kavitha Kovi dari Aster Women & Children Hospital.

Pemeriksaan yang disarankan:

  • Tes zat besi dan hemoglobin untuk mendeteksi anemia.
  • Pemeriksaan kadar vitamin D dan kalsium demi kesehatan tulang.
  • Vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks di masa depan.

Fase Usia Reproduksi atau Saat Menjadi Ibu

Kehamilan, persalinan, dan merawat anak bisa menjadi masa yang sangat menantang. "Kehamilan risiko tinggi, diabetes gestasional, preeklamsia, hingga depresi pasca melahirkan adalah hal yang umum terjadi," jelas Dr. Nancy Nagpal dari Salubritas Medcentre.

Baca Juga: Aspek Kesehatan Perempuan yang Perlu Mendapatkan Perhatian Khusus

Pemeriksaan yang disarankan:

  • Tes darah lengkap dan gula darah untuk mendeteksi anemia dan risiko diabetes.
  • Pap smear dan tes HPV untuk deteksi dini kanker serviks.
  • Mammogram atau USG payudara untuk skrining kanker payudara.
  • USG panggul dan profil hormon (FSH, LH, prolaktin) untuk memantau kesuburan.
  • Tes urine untuk mendeteksi infeksi saluran kemih.
  • Profil lipid dan tekanan darah untuk memantau kesehatan jantung.

Fase Perimenopause

Menjelang menopause, kamu mungkin mengalami menstruasi tidak teratur dan gejala lainnya seperti naiknya berat badan, insomnia, hingga penurunan kepadatan tulang. "Penyakit umum yang mulai muncul adalah osteoporosis, hipertensi, dan kolesterol tinggi," papar Dr. Kavitha.

Pemeriksaan yang disarankan:

  • DEXA Scan untuk mendeteksi dini osteoporosis.
  • Tes diabetes dan kolesterol.
  • Tes fungsi tiroid.
  • Pemantauan tekanan darah secara rutin.

Fase Menopause

Menopause ditandai dengan berhentinya menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. "Penurunan kadar estrogen berpengaruh pada pelumasan vagina, kesehatan jantung, kadar kolesterol, fungsi kognitif, serta meningkatkan risiko kanker usus besar," jelas Dr. Nancy.

Pemeriksaan yang disarankan:

  • Tes kepadatan tulang untuk memantau progres osteoporosis.
  • Pemeriksaan jantung (ECG) dan penilaian risiko kardiovaskular.
  • Kolonoskopi untuk mendeteksi kanker usus besar.
  • Pemeriksaan mata untuk mencegah katarak dan glaukoma.
  • Tes fungsi tiroid karena hipotiroidisme lebih umum terjadi.

Fase Setelah Menopause

Di tahap ini, kamu lebih rentan terhadap patah tulang, masalah mobilitas, serta penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan diabetes tipe 2. "Risiko osteoporosis, artritis, gangguan kognitif, dan masalah kandung kemih meningkat pada perempuan pascamenopause," tambah Dr. Nancy.

Pemeriksaan yang disarankan:

  • Mammogram tahunan dan pemeriksaan payudara mandiri
  • Tes gula darah dan profil lipid secara berkala
  • Pemeriksaan kognitif dan neurologis
  • Tes fungsi ginjal dan saluran kemih

Menjaga kesehatan bukan hanya soal mengobati ketika sakit, tetapi juga tentang pencegahan dan deteksi dini. Dengan melakukan pemeriksaan yang tepat di setiap fase kehidupan, kamu bisa lebih siap menghadapi berbagai tantangan kesehatan dan tetap menjalani hidup dengan percaya diri.

Seperti yang dikatakan Dr. Shelly Mahajan, "Pemeriksaan kesehatan secara rutin memberi kamu kendali atas tubuh dan masa depanmu."

Baca Juga: Ini Kunci Penting Memahami Kesehatan Perempuan dengan Melacak HRV dan Siklus Menstruasi

(*)

Sumber: Hindustan Times
Penulis:
Editor: Arintha Widya

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Pelecehan Seksual di KRL Line Tanah Abang, KemenPPPA Kawal Kasusnya