Perbedaan Susu Dairy dan Non-Dairy, Mana yang Paling Baik Dikonsumsi?

Arintha Widya - Senin, 7 April 2025
Memilih susu dairy dan non-dairy sesuai kebutuhanmu.
Memilih susu dairy dan non-dairy sesuai kebutuhanmu. Freepik

Parapuan.co - Sejak kecil, kita sering mendengar bahwa susu merupakan bagian penting dari pola makan sehat. Susu sapi dikenal sebagai sumber kalsium, vitamin D, dan protein yang baik. Namun, seiring waktu, semakin banyak orang yang mulai meninggalkan susu hewani (dairy) dan beralih ke alternatif nabati (non-dairy) karena alasan kesehatan, etika, atau lingkungan.

Lantas, mana yang sebenarnya lebih baik untuk dikonsumsi—susu dairy atau non-dairy? Mari kita telaah perbedaannya berdasarkan pandangan para ahli gizi sebagaimana dirangkum PARAPUAN dari Forbes!

Kelebihan dan Kekurangan Susu Dairy

Susu sapi dan produk turunannya (seperti yogurt dan keju) memiliki profil nutrisi yang kuat. Menurut Vandana Sheth, ahli gizi dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics: "Susu sapi adalah sumber protein yang sangat baik. Susu juga menyediakan campuran nutrisi penting lainnya seperti kalsium, magnesium, kalium, riboflavin, folat, vitamin B12, dan diperkaya dengan vitamin D."

Lebih dari itu, sebuah studi yang dimuat dalam The Lancet menyatakan bahwa orang yang mengonsumsi setidaknya dua porsi produk susu per hari memiliki risiko penyakit jantung dan stroke yang jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya sama sekali.

Namun, konsumsi produk susu tinggi lemak secara berlebihan dapat menyebabkan peradangan. Protein dalam susu seperti whey dan kasein juga dapat memicu masalah kulit seperti jerawat atau rosacea bagi sebagian orang.

Alternatif Non-Dairy: Solusi bagi yang Sensitif

Bagi mereka yang tidak bisa atau memilih untuk tidak mengonsumsi susu hewani, susu alternatif bisa menjadi solusi yang layak. Menurut Sheth, "Susu alternatif yang paling mirip dengan susu sapi dalam hal kandungan gizinya adalah susu kedelai."

Selain itu, susu almond, kacang polong, dan oat juga menjadi pilihan populer. Susu almond, misalnya, kaya akan vitamin E, zat besi, kalsium, kalium, dan mengandung nol lemak jenuh. Sedangkan susu kacang polong mengandung protein hingga 10 gram per cangkir—lebih tinggi dibandingkan susu sapi dan kedelai.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Susu Ikan yang Viral di Medsos, Bisakah Gantikan Susu Sapi?

Sumber: Forbes
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Harus Serba Cepat, Apa Itu Instant Gratification Generation yang Kerap Dialami Gen Z?