Parapuan.co - Banjir bisa datang secara tiba-tiba dan membawa dampak besar bagi kehidupan sehari-hari.
Selain merusak barang-barang, banjir juga meninggalkan lumpur, kotoran, dan potensi penyakit di rumah.
Oleh karena itu, penting untuk tahu cara membersihkan rumah pasca banjir dengan tepat agar lingkungan kembali bersih, aman, dan sehat.
1. Pastikan Keamanan Sebelum Masuk Rumah
Sebelum memulai proses pembersihan, pastikan kondisi rumah sudah aman:
- Periksa instalasi listrik dan matikan sumber listrik utama jika masih aktif.
- Gunakan sepatu karet atau sepatu bot tahan air untuk menghindari kontak langsung dengan air yang mungkin tercemar.
- Gunakan masker dan sarung tangan untuk melindungi diri dari bakteri dan zat berbahaya.
2. Keluarkan Air dan Lumpur
Baca Juga: Peralatan Elektronik yang Rawan Rusak Akibat Terendam Banjir
Segera buang air banjir yang masih menggenang menggunakan pompa air atau ember. Setelah itu, keluarkan lumpur dan kotoran menggunakan sekop atau alat bantu lain. Semakin cepat lumpur dibersihkan, semakin kecil risiko timbulnya bau tak sedap dan pertumbuhan jamur.
3. Pisahkan Barang yang Bisa Diselamatkan
Sortir barang-barang berdasarkan kondisi:
- Barang yang bisa diselamatkan: cuci dan keringkan dengan benar, seperti peralatan logam atau plastik.
- Barang yang rusak parah: segera buang untuk mencegah penyebaran bakteri atau jamur.
- Dokumen penting: keringkan secara hati-hati, bisa dengan bantuan kipas angin atau penjemuran tidak langsung.
4. Cuci dan Disinfeksi Permukaan Rumah
Gunakan air bersih dan sabun untuk mencuci lantai, dinding, dan perabotan rumah. Setelah bersih, lakukan penyemprotan disinfektan, terutama pada area yang sering disentuh seperti gagang pintu, meja, dan peralatan dapur. Ini penting untuk membunuh kuman dan mencegah penyebaran penyakit.
Baca Juga: 5 Tugas Membersihkan Rumah yang Sebaiknya Dilakukan Sebelum Tidur
5. Bersihkan Peralatan Masak dan Makan
Semua peralatan makan harus dicuci dengan air panas dan sabun. Jika memungkinkan, rebus alat makan berbahan logam untuk memastikan kuman benar-benar mati. Alat makan dari plastik atau kayu yang terkena banjir lebih baik diganti dengan yang baru.
6. Perhatikan Kebersihan Kamar Mandi dan Dapur
Kamar mandi dan dapur adalah dua tempat paling rawan penyebaran bakteri setelah banjir. Bersihkan toilet, wastafel, dan area dapur dengan disinfektan dan pastikan tidak ada sisa lumpur. Periksa juga saluran air agar tidak tersumbat.
7. Keringkan Rumah Secara Menyeluruh
Setelah pembersihan, pastikan seluruh area rumah dikeringkan:
- Gunakan kipas angin atau buka ventilasi agar sirkulasi udara baik.
- Hindari kelembapan berlebih karena bisa memicu tumbuhnya jamur.
- Jika ada peralatan elektronik yang terkena banjir, jangan digunakan sebelum dicek oleh teknisi.
Baca Juga: 5 Tips Sukses Menjalankan Ide Usaha Kue Kering untuk Ibu Rumah Tangga
8. Buang Sampah dan Limbah dengan Benar
Kumpulkan semua sampah dan limbah sisa banjir, lalu buang ke tempat pembuangan akhir. Hindari menumpuk sampah di sekitar rumah karena bisa menjadi sarang nyamuk dan penyebab bau.
9. Cek Kesehatan Keluarga
Setelah banjir, banyak penyakit yang mengintai seperti diare, demam berdarah, dan infeksi kulit. Perhatikan kondisi kesehatan anggota keluarga, terutama anak-anak dan lansia. Jika ada gejala sakit, segera periksa ke fasilitas kesehatan.
10. Antisipasi Banjir Ulang
Setelah rumah bersih, lakukan evaluasi:
- Simpan dokumen penting dan barang berharga di tempat tinggi.
- Perbaiki saluran air dan sistem drainase rumah.
- Gunakan bahan tahan air di bagian rumah yang rawan banjir jika memungkinkan.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Penyakit Pasca Banjir yang Berbahaya untuk Kesehatan