- Masalah Medis Tertentu
Kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan tiroid, dan perimenopause juga bisa membuat menstruasi jadi lebih ringan. Jika kamu mencurigai ada gangguan hormon, konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapan Harus Waspada?
Meski menstruasi ringan sering kali bukan hal yang mengkhawatirkan, kamu sebaiknya ke dokter kalau:
- Siklusmu tiba-tiba berubah drastis.
- Haidmu sering terlewat tanpa alasan jelas.
- Ada gejala lain seperti nyeri panggul atau keputihan yang tidak biasa.
Menjaga pola hidup sehat, manajemen stres, dan memperhatikan sinyal tubuhmu itu penting banget. Jangan ragu untuk mencatat siklus menstruasimu setiap bulan agar lebih mudah mengenali jika ada perubahan dengan cara:
1. Mulailah dengan mencatat hari pertama keluarnya darah haid setiap bulan. Ini disebut sebagai hari pertama siklus menstruasi.
2. Catat berapa hari kamu mengalami perdarahan. Tandai tiap harinya di kalender, buku harian, atau aplikasi pelacak haid.
3. Catat apakah darah yang keluar sedikit, sedang, atau banyak. Kalau kamu mengalami gejala seperti kram, nyeri punggung, sakit kepala, atau perubahan suasana hati, tuliskan juga.
4. Jika kamu sedang stres, mengganti alat kontrasepsi, atau mengalami kejadian penting lainnya, tulis juga. Ini bisa memengaruhi siklusmu.
5. Kamu bisa pakai aplikasi pelacak haid di smartphone agar lebih praktis dan otomatis menghitung pola bulanan.
6. Setelah 2–3 bulan, kamu akan mulai melihat pola—apakah siklusmu teratur atau ada perubahan. Jika kamu menemukan keanehan, data ini bisa sangat membantu saat berkonsultasi ke dokter.
Dengan konsisten mencatat, kamu bisa lebih mengenali tubuh sendiri dan menjaga kesehatan reproduksi secara menyeluruh.
Baca Juga: Menarche Dini: Mengapa Anak Perempuan Sekarang Menstruasi Lebih Cepat?
(*)