Parapuan.co - Menata lemari pakaian bukan sekadar aktivitas rutin harian atau mingguan, tetapi juga bisa menjadi bentuk self care dan cara menciptakan ruang pribadi yang lebih terorganisir, menenangkan, dan fungsional. Bagi perempuan yang menjalani hari-hari yang padat, sering kali lemari menjadi area yang paling cepat berantakan karena banyaknya aktivitas dan perubahan gaya berpakaian yang dinamis.
Padahal, lemari yang rapi dan terorganisir bukan hanya menyenangkan secara visual, tetapi juga bisa membantu kamu menghemat waktu saat memilih pakaian, menjaga kualitas pakaian tetap prima, dan bahkan bisa membuatmu merasa lebih tenang secara mental. Merangkum dari laman The Spurce, berikut ini langkah mudah yang bisa kamu ikuti untuk menata lemari pakaian secara efisien.
1. Keluarkan Semua Isi Lemari
Langkah pertama yang sangat direkomendasikan adalah mengosongkan seluruh isi lemari. Meskipun terdengar merepotkan, proses ini penting agar kamu bisa melihat dengan jelas jumlah pakaian yang kamu miliki, menemukan barang yang mungkin sudah lama terlupakan, dan mulai memilah dengan lebih objektif. Saat semua isi lemari dikeluarkan, kamu juga bisa sekalian membersihkan bagian dalam lemari dari debu atau kotoran yang menumpuk.
2. Lakukan Penyortiran Berdasarkan Ketegori
Setelah semua pakaian dikeluarkan, langkah berikutnya adalah menyortirnya berdasarkan kategori. Kamu bisa mengelompokkan pakaian menjadi beberapa bagian, seperti atasan, bawahan, pakaian formal, pakaian santai, olahraga, tidur, dan aksesori. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah menilai kategori mana yang terlalu banyak atau justru kurang.
Penyortiran ini juga bisa membantu kamu mengenali pola gaya berpakaian dan memutuskan apakah ada item yang sebaiknya disumbangkan, disimpan untuk musim lain, atau dibuang karena sudah tidak layak pakai.
3. Gunakan Kotak atau Organizer untuk Memisahkan Barang Kecil
Perempuan sering memiliki aksesori, ikat pinggang, syal, hingga pakaian dalam yang jumlahnya cukup banyak namun sering tercecer atau berantakan.
Baca Juga: Ini Alasan Linen Bisa Jadi Pakaian untuk Investasi Jangka Panjang
Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa menggunakan kotak penyimpanan, laci organizer, atau keranjang kecil sebagai solusi penyimpanan terpisah agar semua tetap tertata rapi.
Penggunaan organizer tidak hanya mempercantik tampilan dalam lemari, tetapi juga meningkatkan fungsionalitas lemari karena setiap item memiliki tempat penyimpanannya sendiri.
4. Atur Pakaian Sesuai Warna atau Jenis Aktivitas
Setelah proses decluttering selesai, saatnya mengembalikan pakaian ke dalam lemari dengan sistem yang memudahkan. Ada dua sistem penataan utama yang bisa kamu pilih, yakni berdasarkan warna atau berdasarkan jenis aktivitas.
Jika kamu orang yang menyukai tampilan visual yang rapi dan konsisten, mengurutkan pakaian berdasarkan gradasi warna bisa memberikan kesan estetik dan memudahkan pencarian. Sementara jika kamu lebih sering memilih baju berdasarkan kegiatan (misalnya bekerja, olahraga, hangout), maka sistem pengelompokan berdasarkan fungsi akan jauh lebih efektif.
5. Jadwalkan Waktu Perawatan Rutin
Langkah terakhir namun tak kalah penting adalah menjadwalkan sesi perawatan atau evaluasi lemari secara berkala. Kamu menyisihkan waktu setiap 3 hingga 6 bulan untuk mengecek kembali isi lemari, menghapus barang-barang yang sudah tidak relevan, dan menyesuaikan isinya dengan musim atau perubahan gaya berpakaianmu.
Konsistensi dalam menjaga kerapian lemari ini akan membantumu mempertahankan sistem yang sudah kamu buat, sekaligus membuat proses memilih pakaian setiap hari menjadi lebih menyenangkan dan bebas stres.
Baca Juga: Musim Hujan, Ini Panduan Menjemur Pakaian agar Bebas Bau Tak Sedap
(*)