Bahaya Pecah Pembuluh Darah Berdasarkan Lokasinya, Tetap Waspada!

Saras Bening Sumunar - Kamis, 10 April 2025
Bahaya pecah pembuluh darah.
Bahaya pecah pembuluh darah. gorodenkoff

Ketika pembuluh darah yang berada di area kerongkongan mengalami pecah, penyebab yang paling umum adalah varises esofagus. Kondisi ini dipicu oleh peningkatan tekanan darah lantaran adanya jaringan parut di hati akibat sirosis hati, sehingga terjadi peningkatan tekanan darah dalam pembuluh darah hati.

Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan darah mengalir ke pembuluh darah berukuran kecil yang tidak dirancang untuk membawa darah dalam jumlah besar. Akibatnya, pembuluh darah kecil akan membengkak dan lebih rentan pecah.

3. Mata

Pecahnya pembuluh darah di area mata mungkin tampak mengkhawatirkan bagi sebagian orang, terutama karena munculnya warna merah terang di bagian putih mata yang sering kali baru disadari ketika kamu bercermin.

Namun, kondisi ini secara umum bersifat ringan dan tidak membahayakan kesehatan mata secara permanen. Keadaan ini disebut sebagai pendarahan subkonjungtiva, terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah permukaan mata mengalami tekanan atau trauma.

Pendarahan di area mata ini bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti menggosok mata terlalu keras, mengejan, muntah hebat, hingga bersin atau batuk dengan kekuatan yang besar.

4. Otak

Pecahnya pembuluh darah di otak bisa menyebabkan stroke yang merupakan keadaan darurat dan mengancam jiwa.  Hal ini terjadi ketika pembuluh darah yang melemah pecah dan berdarah ke dalam otak.

Ketika terjadi, area tertentu pada otak tak mendapat suplai oksigen dan nutrisi sehingga terjadi kematian sel-sel otak. Pembuluh darah pecah di otak dapat terjadi akibat beberapa faktor, seperti tekanan darah tinggi yang tidak terkendali, aterosklerosis, aneurisma otak, dan trauma otak.

5. Jantung

Sama halnya seperti pada otak, pembuluh darah yang pecah di jantung merupakan situasi yang sangat serius karena bisa berujung pada kondisi fatal seperti gagal jantung. Penyebab pecahnya pembuluh darah jantung meliputi berbagai hal seperti aneurisma koroner, diseksi arteri, atau vaskulitis, yaitu peradangan pada pembuluh darah.

Gejala yang ditimbulkan oleh kondisi ini juga cukup kompleks antara lain rasa lelah berlebihan, nyeri dada yang terasa seperti tertimpa beban berat, sesak napas, jantung berdebar-debar, serta ketidaknyamanan intens di dada yang bisa muncul secara tiba-tiba dan membutuhkan penanganan segera.

Baca Juga: Dialami Meriam Bellina, Seperti Apa Gejala Serangan Jantung pada Perempuan?

(*)