Parapuan.co - Perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang begitu pesat memang bikin banyak orang mulai khawatir soal masa depan pekerjaannya. Tak bisa dimungkiri, kehadiran AI sudah mulai menggantikan sejumlah tugas manusia, bahkan di sektor-sektor yang sebelumnya dianggap aman.
Namun di tengah kecemasan tersebut, Bill Gates—pendiri Microsoft dan salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia teknologi—pun angkat bicara. Dalam wawancaranya yang dikutip dari Unilad via Kontan.co.id, Bill Gates mengakui bahwa banyak jenis pekerjaan akan tergeser oleh AI.
Tapi tenang, menurutnya ada tiga bidang pekerjaan yang diprediksi tetap aman dan tidak akan punah. Kenapa? Karena profesi-profesi ini memiliki tingkat kompleksitas, kreativitas, dan intuisi manusia yang belum bisa ditiru oleh mesin.
Berikut tiga pekerjaan yang menurut Bill Gates akan tetap eksis, bahkan di era AI sekalipun:
1. Programmer dan Pengembang Perangkat Lunak
Meskipun AI sekarang sudah bisa menulis kode secara otomatis, teknologi ini masih belum sempurna. Kamu yang berkecimpung di dunia pemrograman tetap dibutuhkan untuk mengawasi proses kerja AI, memperbaiki kesalahan coding, hingga mengembangkan sistem yang lebih canggih dan kompleks.
Faktanya, AI justru membutuhkan manusia untuk berkembang. Bisa dibilang, untuk menciptakan AI yang lebih cerdas, tetap dibutuhkan peran para programmer.
Jadi meskipun beberapa tugas bisa diotomatisasi, kreativitas, intuisi, dan problem solving yang kamu miliki sebagai developer tetap tidak tergantikan.
2. Ahli Energi
Baca Juga: Pekerjaan yang Berisiko Hilang: Bagaimana AI Membentuk Dunia Kerja pada 2030?
Gates juga menyoroti sektor energi—seperti minyak, nuklir, hingga energi terbarukan—sebagai bidang yang belum bisa sepenuhnya digantikan oleh AI.
Kenapa? Karena sektor ini terlalu kompleks. Diperlukan keahlian teknis, pemahaman regulasi, hingga pertimbangan lingkungan yang sangat luas dan dinamis.
Kamu yang bekerja sebagai insinyur, peneliti, atau teknisi di bidang energi, tetap jadi elemen penting dalam mengelola infrastruktur, menyusun strategi energi masa depan, serta menciptakan inovasi ramah lingkungan. AI bisa membantu, tapi belum bisa mengambil alih sepenuhnya.
3. Ahli Biologi
AI memang punya peran besar di bidang kesehatan dan bioteknologi, seperti membantu diagnosis penyakit atau menganalisis data genetik. Tapi untuk menemukan obat baru, memahami proses biologis secara menyeluruh, atau melakukan eksperimen ilmiah, tetap butuh kreativitas dan pemikiran kritis dari manusia.
Kamu yang bekerja sebagai ilmuwan atau peneliti biologi masih sangat dibutuhkan. AI bisa menjadi alat bantu yang hebat, tapi bukan pengganti. Justru, peranmu dalam menyempurnakan alat bantu berbasis AI dan menciptakan terobosan ilmiah akan semakin penting di masa depan.
Meskipun teknologi semakin maju, pekerjaan yang membutuhkan empati, kreativitas, intuisi, dan pemikiran kompleks tetap akan selalu memerlukan manusia.
Jadi, jika kamu berkecimpung di salah satu dari tiga bidang ini, kamu bisa sedikit bernapas lega. Bukan cuma tetap relevan, tapi justru bisa jadi semakin dibutuhkan di era AI!
Baca Juga: 20+ Tools AI untuk Meningkatkan Peluang Mendapatkan Pekerjaan Remote
(*)