Selama eksperimen, para bayi ditunjukkan gambar-gambar unik seperti mainan anjing atau wajah perempuan. Setelah sekitar satu menit, mereka melihat kembali gambar yang sama berdampingan dengan gambar baru dari kategori serupa. Jika bayi lebih lama menatap gambar yang sudah dilihat sebelumnya, itu dianggap sebagai tanda bahwa mereka mengingatnya.
"Ketika bayi melihat lebih lama pada gambar yang sama, kami menemukan aktivitas yang lebih tinggi di area hippocampus, yang menunjukkan bahwa area tersebut terlibat dalam proses pembentukan memori," ujar Dr. Yates.
Mengapa Pembentukan Memori pada Bayi Itu Penting?
Para ahli percaya bahwa memori yang terbentuk di masa bayi adalah fondasi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
"Kenangan akan memengaruhi kemampuan bayi untuk belajar dan memahami, membentuk keterikatan, menjalin hubungan dengan orang lain, serta memengaruhi perkembangan emosional dan sosialnya," ujar Marilyn Cross Coleman, LCSW, PMH-C, terapis kesehatan mental perinatal dan pendiri Shameless Mama Wellness.
Memori masa bayi mengandung pengalaman sensorik dan emosional yang membentuk persepsi bayi terhadap dunia—apakah itu tempat yang aman atau tidak. Ini sejalan dengan teori keterikatan John Bowlby yang menekankan pentingnya pengalaman awal bayi dengan pengasuh dalam membentuk kemampuan mereka membangun hubungan jangka panjang.
"Meskipun anak mungkin tidak mengingat secara spesifik momen ketika kebutuhannya dipenuhi, mereka akan tumbuh dengan keyakinan bahwa ketika mereka dalam kesulitan, akan ada seseorang yang merespons," jelas Coleman.
"Mereka akan merasa dunia adalah tempat yang aman karena kebutuhannya dianggap penting oleh orang-orang di sekitarnya."
Psikolog Sanam Hafeez, PsyD, juga menambahkan bahwa kenangan awal membantu bayi mempelajari keterampilan dasar seperti bergerak, berbicara, dan merespons situasi.
"Meskipun bayi tidak akan mengingat momen-momen ini di kemudian hari, pengalaman awal itu membentuk bagaimana mereka memahami dunia dan berinteraksi dengan orang lain," jelas Dr. Hafeez. "Otak bayi membutuhkan pengalaman emosional dan sensorik yang kuat, meski tidak menghasilkan memori sadar."