Sebagian orang juga menganggap donor darah dapat membuat orang ketagihan selayaknya narkoba. Faktanya, anggapan ini tidak benar. Donor darah tidak menimbulkan ketergantungan fisik.
Dokter Linda menjelaskan bahwa tidak ada zat adiktif yang terkandung, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. "Tidak ada zat adiktif. Donor yang rutin hanya merasa puas karena membantu sesama," jelasnya.
3. Perempuan Tidak Boleh Donor Darah
Ada juga anggapan bahwa perempuan tidak diperbolehkan untuk mendonor darah. Padahal, anggapan ini keliru. Perempuan tetap bisa menjadi pendonor darah, asalkan memenuhi syarat kesehatan yang telah ditentukan oleh PMI. "Perempuan boleh donor asal memenuhi syarat kesehatan," kata Linda.
Manfaat Donor Darah untuk Kesehatan
Kawan Puan, melakukan donor darah secara rutin terbukti bisa memberikan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Adapun berbagai manfaat donor darah adalah:
- Meningkatkan Produksi Eritrosit Baru
Manfaat berikutnya dari donor darah adalah meningkatkan produksi eritrosit (sel darah merah) baru. Sel darah merah baru dapat mengangkut oksigen dengan lebih efektif ke seluruh organ tubuh, sehingga tubuh akan menjadi lebih sehat.
Manfaat ini bisa diperoleh karena selama menjalani donor darah, sel darah merah dalam tubuh akan berkurang. Lalu, untuk mengganti sel darah merah yang hilang tersebut, sumsum tulang akan memproduksi eritrosit dan hemoglobin baru yang lebih sehat.
- Menjaga Kesehatan Jantung
Donor darah secara rutin dapat membuat jantung berdetak lebih stabil dan teratur. Apabila sirkulasi darah lancar, maka organ tubuh juga akan berfungsi dengan baik. Di samping itu, rutin mendonorkan darah juga dapat menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan kanker. Bahkan, kadar zat besi dalam darah bisa lebih stabil dengan rutin mendonorkan darah.
- Mengurangi Kadar Kolesterol
Salah satu manfaat donor darah adalah bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah. Jika kadar kolesterol terkontrol, maka risiko penumpukan plak lemak di pembuluh darah arteri (aterosklerosis) akan berkurang, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar.
Baca Juga: Rutin Lakukan Donor Darah? Ini Manfaatnya untuk Fisik dan Mental
(*)