Dampak dari fenomena ini bagi perempuan sangat luas. Banyak perempuan yang selama ini melihat produk fashion mewah sebagai bagian dari identitas diri dan pencapaian, kini dihadapkan pada realitas bahwa harga bukan jaminan atas nilai etis.
Hal tersebut bisa menimbulkan rasa kecewa, bahkan krisis identitas konsumsi. Namun, di sisi lain, ini juga membuka peluang untuk membangun definisi baru tentang gaya dan nilai diri yang tidak bergantung pada label.
Perempuan sebagai konsumen memiliki kekuatan besar untuk mendorong perubahan industri. Jika semakin banyak perempuan yang memilih untuk tidak lagi membeli produk yang eksploitatif atau tidak transparan, maka industri akan terpaksa menyesuaikan diri. Konsumen bisa menjadi penggerak utama menuju sistem fashion yang lebih adil.
Di tengah polemik produksi tas mewah di Tiongkok, muncul satu faktor global lain yang turut mempengaruhi, yaitu perang tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Ketegangan dagang ini tidak hanya berdampak pada harga barang impor, tetapi juga memperumit rantai pasok industri fashion global.
Bagi konsumen perempuan, perang tarif ini bisa berarti dua hal. Pertama, naiknya harga tas branded karena bea masuk yang lebih tinggi. Lalu kedua, kelangkaan stok akibat gangguan logistik dan distribusi.
Mereka yang terbiasa membeli tas langsung dari butik internasional atau melalui platform e-commerce bisa jadi harus menghadapi harga yang semakin tidak masuk akal, bahkan untuk produk yang sebelumnya dianggap affordable luxury.
Lebih jauh, perang dagang ini juga memaksa beberapa merek melakukan relokasi pabrik dari Tiongkok ke negara lain dengan biaya produksi lebih tinggi, yang lagi-lagi dibebankan kepada konsumen. Artinya, perempuan sebagai pasar utama barang-barang mewah ini bisa jadi harus membayar lebih mahal untuk tas yang kualitas produksinya belum tentu lebih baik.
Kondisi ini mendorong semakin banyak perempuan untuk mengevaluasi keputusan konsumsi mereka. Apakah benar membeli tas jutaan rupiah dari brand besar masih relevan, jika di balik itu semua ada ketidakadilan, ketidaktransparanan, dan ketidakstabilan harga?
Baca Juga: Certified Financial Planner Bagikan Tips Pengaturan Dana Pemeliharaan Tas Branded
Berikut beberapa langkah yang dapat Kawan Puan lakukan ditengah fenomena ini, antara lain:
- Mendukung Merek Lokal