4. Gunakan Material yang Tahan Lama
Kamar mandi keluarga perlu tahan lama. Pilih bahan yang higienis, tahan lembap, dan awet untuk wastafel, bak mandi, hingga shower tray. Gunakan juga pencahayaan LED hemat energi untuk cermin dan lampu kamar mandi.
5. Pasang Karpet Anti-Selip
Air sering tercecer saat anak mandi, jadi jangan lupa meletakkan karpet anti-selip di area masuk ke bak atau shower. Ini mencegah risiko terpeleset yang bisa membahayakan anak maupun orang tua.
6. Gunakan Wastafel Ganda
Wastafel ganda sangat membantu saat seluruh anggota keluarga bersiap di pagi hari. Anak bisa sikat gigi sambil orang tua berdandan. Tambahkan bangku pijakan kecil agar anak-anak bisa menjangkau wastafel dengan mudah.
7. Lindungi Sudut Tajam
Lindungi sudut meja, wastafel, atau lemari dengan pelindung sudut. Ini sangat berguna ketika anak mulai belajar merangkak dan berjalan, serta mencegah cedera pada orang tua juga.
8. Pilih Shower yang Luas
Setelah anak bisa berdiri, mandi shower jadi lebih praktis. Pilih kabin atau walk-in shower yang cukup luas untuk digunakan bersama anak. Jika ruang terbatas, pertimbangkan kombinasi bak mandi dan shower.
9. Gunakan Keran Termostatik
Agar anak tidak tersiram air panas, pilihlah keran termostatik. Keran ini dilengkapi pengatur suhu maksimal 38°C. Untuk menaikkan suhu, perlu menekan tombol khusus—mencegah anak secara tidak sengaja mengubah suhu air.
10. Pastikan Pencahayaan Cukup
Pencahayaan alami memang menyenangkan, tapi belum cukup. Tambahkan lampu tahan air di langit-langit, lampu cermin, dan spotlight di area shower agar kamar mandi tetap terang dan nyaman digunakan kapan pun.
Baca Juga: Area di Kamar Mandi yang Sering Terlewat saat Dibersihkan, Mana Saja?
(*)