6. Jadi relawan di kegiatan sosial
Banyak perempuan merasa lebih mudah membangun hubungan, ketika mereka melakukan sesuatu yang bermakna bersama. Kegiatan sukarela tidak hanya memperluas jaringan sosialmu, tetapi juga membuatmu merasa punya kontribusi positif.
Baca Juga: Jadi Tren Kencan Kalangan Gen Z, Ini Tips Double Date Seru Bareng Sahabat
Contohnya relawan di panti asuhan, penggalangan dana lingkungan, atau acara sosial lokal, bisa mempertemukanmu dengan orang-orang yang punya nilai dan empati yang sejalan. Siapa tahu di tengah kegiatan itu, kamu menemukan sahabat baru yang punya hati sama hangatnya.
7. Perluas jaringan yang sudah ada
Teman baru tidak selalu harus benar-benar orang yang baru kamu temui. Cobalah hubungi kembali teman lama, yang sudah lama tidak berkomunikasi. Kamu bisa coba mengirimi pesan singkat, mengajak ngopi, atau sekadar bertanya kabar lewat media sosial.
Terkadang kita terlalu fokus mencari teman baru, sampai lupa bahwa benih hubungan yang dalam bisa tumbuh dari relasi lama, yang hanya butuh sedikit perhatian lagi. Bahkan memperkenalkan teman lama kepada teman lain, bisa membuka peluang koneksi baru yang tidak terduga.
8. Luangkan waktu dan apresiasi
Persahabatan sama seperti tanaman yang perlu dirawat. Jangan menunggu momen besar untuk menunjukkan bahwa kamu peduli. Cukup dengan mengingat ulang tahun, memberi ucapan semangat, atau bertanya kabar saat tahu dia sedang sibuk.
Menghargai keberadaan teman sekecil apa pun bentuknya, bisa memperkuat hubungan dalam jangka panjang. Perempuan sering kali merasa bersalah karena terlalu sibuk, tetapi kamu bisa mulai dari hal kecil seperti 'aku kepikiran kamu hari ini, semoga harimu menyenangkan'.
9. Biarkan persahabatan berkembang dengan alami
Tidak semua pertemanan akan langsung cocok, dan tidak semua orang harus menjadi sahabat terbaikmu. Bersikap terbuka terhadap proses dan memberi waktu untuk mengenal seseorang, tanpa ekspektasi tinggi akan membantumu merasa lebih nyaman.
Perempuan sering mengalami perubahan dalam kehidupannya, seperti pernikahan, pekerjaan baru, pindah kota, atau menjadi ibu yang bisa mengubah dinamika pertemanan. Namun ketika kamu bisa menerima perubahan itu, dengan hati terbuka kamu akan menemukan bahwa relasi yang fleksibel justru lebih bertahan lama.
Baca Juga: Tips Menjaga Hubungan Baik dengan Sahabat Meskipun Saling Berjauhan
Di usia dewasa membangun pertemanan bukan soal jumlah, tetapi kualitas. Tidak perlu banyak teman seperti saat duduk dibangku sekolah, tetapi cukup satu atau dua teman, yang benar-benar peduli dan mendengarkan bisa membuat dunia terasa lebih hangat.
Ingatlah, bahwa proses berteman itu sama seperti membangun jembatan. Butuh waktu usaha dan keberanian. Asalkan dengan niat tulus, dan langkah kecil yang konsisten, kamu bisa menciptakan hubungan yang bermakna dan memperkaya hidupmu sebagai perempuan.
(*)
Celine Night