Tujuan Terkait

Mengapa Anak Penting Memiliki Skill Kewirausahaan? Ini Penjelasannya

Kinanti Nuke Mahardini - Selasa, 15 April 2025
Kewirausahaan menjadi skill penting untuk anak
Kewirausahaan menjadi skill penting untuk anak SDI Productions

Parapuan.co - Wirausaha kini menjadi salah satu kurikulum, bahkan mata kuliah, di institusi pendidikan. Hal ini semakin populer dari waktu ke waktu karena ternyata seseorang dengan skill kewirausahaan biasanya lebih kreatif.

Menjadi seorang wirausaha tidak mudah, dibutuhkan ide besar dan tujuan yang lebih besar lagi untuk mencapai tujuan mereka. Ada banyak keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang wirausahawan. 

Kerja keras, komunikasi efektif, hingga ketahanan mental akan kegagalan menjadi hal penting yang sebaiknya dimiliki oleh wirausahawan. Oleh karena itu, tak mengherankan apabila seorang anak didorong memiliki keterampilan ini. 

Melansir dari laman unchartedlearning, kewirausahaan akan mendorong anak untuk berpikir kritis dan kreatif. Ini berarti, anak yang mendalami keterampilan wirausaha akan didorong untuk melihat situasi dari berbagai sudut pandang. 

Mereka juga diajak untuk berpikir dengan seksama tentang suatu subjek, menganalisis fakta, hingga mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan sesuatu. 

Seorang wirausahawan memang harus berpikir kritis karena dalam mendirikan bisnis mungkin akan ada tantangan yang menghadang. Di saat itu, kemampuan berpikir kritis anak akan dibutuhkan. 

Masih dilansir dari sumber yang sama, keterampilan berpikir kritis pada dasarnya bermanfaat bagi buah hati sepanjang karier mereka. Selain itu, anak yang diajari berpikir kritis juga cenderung mempercayai kemampuan mereka untuk bekerja melalui situasi dan tantangan dengan percaya diri.

Melatih Komunikasi Si Kecil

Seperti yang kita ketahui, komunikasi merupakan alat penting dalam berbagai pekerjaan. Komunikasi bukan hanya soal berbicara, melainkan menyampaikan pendapat hingga mengartikulasikan ide. 

Baca Juga: Manosphere: Subkultur Online yang Membentuk Maskulinitas Beracun pada Remaja Laki-laki

Layaknya seorang pengusaha yang dituntut untuk mampu meyakinkan investor akan bisnisnya, anak dengan keterampilan wirausaha biasanya memiliki kemahiran berkomunikasi. Meskipun beberapa orang memiliki bakat alami, sebagian besar membutuhkan latihan. 

Pada dasarnya, komunikasi memang membutuhkan latihan dan anak semakin membaik dari waktu ke waktu, termasuk kepercayaan diri yang tumbuh pada si kecil juga akan membaik. 

Terkait dengan kewirausahaan, EduALL, platform integratif persiapan universitas dan mentoring, dengan bangga menghadirkan A Wishful Market. Ini merupakan sebuah charity bazaar yang berkolaborasi dengan Make-A-Wish Indonesia. 

Acara ini bukan hanya sekadar bazaar amal, tetapi juga sebuah inisiatif pembelajaran yang dirancang untuk membentuk siswa sebagai changemakers. Harapannya, remaja yang tidak hanya mengejar impian akademik mereka, tetapi juga berkontribusi pada perubahan sosial. 

Diselenggarakan di Lebak Bulus (12/5) lalu, dalam bazar ini ada booth project siswa yang merupakan hasil eksplorasi dalam menemukan minat dan bakat mereka, sekaligus melatih keterampilan wirausaha dan kepemimpinan.

Pengunjung dapat berbelanja berbagai produk seperti kerajinan tangan, produk kecantikan dan kesehatan, hingga makanan dan minuman, di mana seluruh hasil penjualan tiket dan keuntungan akan didonasikan untuk Make-A-Wish Indonesia.

Melalui acara ini, EduALL ingin membentuk generasi muda yang peduli dan berkontribusi bagi masyarakat. Melalui A Wishful Market, siswa belajar bahwa kesuksesan bukan hanya tentang pencapaian akademik, tetapi juga tentang bagaimana mereka dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

"Sebagai bagian dari misi EduALL, kami ingin membekali siswa dengan lebih dari sekadar ilmu di dalam kelas. Kami ingin mereka menjadi inovator, pemimpin, dan agen perubahan," ujar Devi Kasih, Founder dan CEO EduALL.

Baca Juga: Otak Bayi Sudah Merekam Memori Meski Ingatan Belum Matang, Apa Artinya?

(*)

 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.