Tak hanya Meghan, rekan podcast-nya, Whitney Wolfe Herd juga menyebut kondisi ini sebagai sesuatu yang sangat ekstrem karena pernah mengalami hal yang sama. "Itu benar-benar soal hidup dan mati," kata Whitney Wolfe Herd dalam podcast tersebut.
Meski mengalami gangguan kesehatan yang serius, Whitney Herd mengatakan bahwa ia berusaha tetap bersyukur. "Saya mencoba merenungkan semua hal yang saya miliki dan merasa bersyukur," ungkapnya.
Ia menambahkan, "Saya pikir ini pengingat yang sangat baik bahwa kita harus mengevaluasi bagaimana kita mengukur kebahagiaan dan kekayaan kita, dan bagaimana kita mendefinisikannya."
Menyeimbangkan Karier dan Keluarga Setelah Lepas dari Keluarga Kerajaan
Selain pengalaman postpartum, Megan Markle juga mengungkap kehidupannya setelah keluar dari keluarga kerajaan Inggris dan menetap di California bersama Pangeran Harry.
Meghan Markle fokus membangun karier dan membesarkan dua anak mereka. Namun, ia masih ingat saat mengikuti tradisi kerajaan, seperti ketika memperkenalkan putra pertamanya, Archie, hanya dua hari setelah melahirkan.
Whitney mengenang momen itu dengan takjub. "Saya melihat foto Meghan di tabloid dan berpikir, 'Ya ampun, bagaimana wanita ini bisa melakukan itu? Pakai sepatu hak tinggi dan memperkenalkan bayi ke dunia dalam balutan busana indah, hanya dua hari setelah melahirkan?'"
Kini, Meghan tengah sibuk dengan berbagai proyek, termasuk acara Netflix bertajuk With Love, Meghan, serta lini produk rumah tangga bernama As Ever. Di tengah semua kesibukan itu, Meghan tetap berupaya hadir bagi anak-anaknya.
Walau hidup dalam privilese, Meghan memperlihatkan bahwa tantangan menjadi ibu bekerja tak mengenal status. Ia masih merasakan dilema antara pekerjaan dan keluarga, seperti yang dirasakan banyak ibu di seluruh dunia.
Baca Juga: Pentingnya Postpartum Care untuk Menjaga Kesehatan Mental Ibu Melahirkan
(*)