3. Sakit Kepala dan Migrain
Suhu tinggi dapat memicu sakit kepala dan migrain pada beberapa individu, terutama jika disertai dehidrasi dan paparan sinar matahari langsung. Gejala termasuk nyeri berdenyut di satu sisi kepala, sensitivitas terhadap cahaya, dan mual.
Untuk mencegahnya, penting untuk tetap terhidrasi, menghindari aktivitas fisik berat di bawah terik matahari, dan menggunakan pelindung kepala saat berada di luar ruangan.
4. Panas Dalam
Panas dalam sering kali merupakan hasil dari kombinasi cuaca panas, konsumsi makanan pedas atau berminyak, dan kurangnya asupan air. Gejala meliputi sariawan, tenggorokan kering, dan bau mulut. Kemenkes menyarankan untuk mengonsumsi makanan seimbang, memperbanyak asupan buah dan sayur, serta menjaga hidrasi untuk mencegah kondisi ini.
5. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
ISPA merupakan infeksi yang menyerang saluran pernapasan atas dan bawah, sering kali diperburuk oleh paparan debu dan polusi udara yang meningkat selama cuaca panas. Gejala umum meliputi batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan demam.
Kemenkes mengingatkan bahwa perubahan pola angin dan peningkatan suhu dapat meningkatkan risiko penyebaran partikel debu yang memicu ISPA, terutama di kalangan anak-anak dan lansia.
Baca Juga: Cuaca Panas, Begini Tips Menjaga Bayi agar Nyaman dan Tidak Kepanasan
(*)