Operasi di Tangan Tanpa Bius Total dengan WALANT, Apa Maksudnya?

Kinanti Nuke Mahardini - Rabu, 16 April 2025
Operasi tanpa bius total dengan WALANT
Operasi tanpa bius total dengan WALANT TwilightShow

Parapuan.co - Prosedur pembedahan yang kita ketahui selama ini biasanya mengharuskan pasien tertidur selama operasi. Berarti, pasien menggunakan bius total

Sebelum tindakan dimulai, calon pasien dengan bius total biasanya diharuskan untuk berpuasa beberapa jam sebelumnya. Setelahnya, pasien juga diharapkan bisa beristirahat selama beberapa hari untuk pemantauan. 

Berbicara tentang pembedahan, khususnya operasi yang terkait dengan jari tangan dan pergelangan lainnya, kini ada metode WALANT. Dokter Oryza Satria, Sp. OT, (K), dalam acara diskusi media Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), menjelaskan seputar tentang WALANT. 

WALANT merupakan kependekan dari wide awake local anesthesia no tourniqet. Berbeda dengan bius total, metode ini memungkinkan pasien tetap bangun saat tindakan dilakukan. 

Pada dasarnya, penggunaan anestesi lokal dengan epinefrin dalam pembedahan bukan hal baru. Sayangnya, ada kekhawatiran penggunaan epinefrin pada ekstrimitas distal (jari, tangan, kaki) dapat menyebabkan nekrosis atau pembusukan. 

Kemudian, Dr. Donald H. Lalonde, seorang ahli bedah plastik dari Kanada, dalam serangkaian studi klinis menunjukkan bahwa epinefrin dalam dosis aman tidak menyebabkan nekrosis jaringan sehingga WALANT diperkenalkan. 

Sebenarnya, mengapa tanpa bius total, operasi lokal dengan WALANT disebut lebih menguntungkan?

Masih dalam acara yang sama, Dokter Oryza menyebutkan bahwa WALANT memungkinkan pasien tetap sadar sehingga bisa dilibatkan dalam tindakan. Pasien bisa melihat langsung prosedur tanpa merasa dibohongi. 

"Selain itu, waktu pemulihan juga lebih cepat. Jadi karena bius lokal, selesai screening, pasien sudah bisa pulang," ujar Dokter Oryza. 

Baca Juga: Dokter Jelaskan Batas Usia Ideal Perempuan Ikut Program Bayi Tabung

Keuntungan WALANT lainnya ialah mengurangi risiko komplikasi anestesi sistemik, apalagi beberapa obat bius bisa menyebabkan rasa mual. 

"Pasien tidak perlu puasa beberapa jam sebelum operasi. Biaya WALANT juga cenderung lebih murah karena harga obat anestesi tidak murah," tambahnya. 

Dokter Oryza Satria, Sp. OT (K)
Dokter Oryza Satria, Sp. OT (K) PARAPUAN / Kinanti

Prosedur WALANT memang cocok untuk orang dengan operasi ringan hingga pasien dengan penyakit jantung dan diabetes. Meski begitu, prosedur ini bisa tidak cocok untuk beberapa golongan. 

Bagi mereka yang takut melihat darah, prosedur WALANT tidak disarankan. Selain itu, operasi kompleks yang memerlukan relaksasi total juga tidak disarankan menggunakan WALANT. 

"Anak-anak dan orang dengan gangguan mental seperti skizofrenia juga tidak disarankan menggunakan prosedur WALANT," ujar Dokter Oryza. 

Pada dasarnya prosedur WALANT dapat dilakukan untuk penderita carpal tunnel release, trigger finger release, de quervain release, pengangkatan kista ganglion, perbaikan tendon, dan operasi jari tangan atau pergelangan lainnya. 

Terkait prosedurnya, dokter akan menyuntikan obat bius lokal yang terdiri dari lidokain dan epinefrin di sekitar lokasi operasi. Selanjutnya, dokter melakukan pembedahan dan tanpa torniket sehingga tidak ada rasa pegal atau nyeri karena jepitan lengan.

Baca Juga: Mengenal Gangguan Parafilik dari Kasus Pemerkosaan oleh Dokter PPDS RSHS

(*)