5 Aturan Tak Tertulis Pernikahan yang Sebaiknya Dilakukan Pasangan

Saras Bening Sumunar - Kamis, 17 April 2025
Aturan tidak tertulis dalam pernikahan yang sebaiknya dipatuhi pasangan.
Aturan tidak tertulis dalam pernikahan yang sebaiknya dipatuhi pasangan. Johnce

3. Jaga Konflik Hanya di Ruang Privat

Konflik adalah hal wajar dalam setiap pernikahan, tetapi aturan tidak tertulis yang wajib kamu dan pasangan patuhi adalah jangan pernah membawa pertengkaran keluar dari ruang privat kalian.

Pertengkaran yang terjadi di depan anak-anak, keluarga besar, atau bahkan di media sosial hanya akan memperburuk suasana dan mempermalukan salah satu pihak.

Sebaiknya, segala bentuk ketidakcocokan diselesaikan di ruang privat secara dewasa dan penuh kesadaran bahwa tujuan utama dari perdebatan adalah mencari solusi, bukan untuk saling menyakiti atau mencari pembenaran.

Baca Juga: 5 Karakter Cowok Green Flag seperti Yang Gwan Sik di Drakor When Life Gives You Tangerines

4. Berikan Apresiasi Sekecil Apa pun Usaha Pasangan

Salah satu kesalahan kecil yang sering diabaikan dalam hubungan rumah tangga adalah lupa memberikan apresiasi atas usaha sekecil apa pun yang dilakukan pasangan.

Padahal, ucapan terima kasih atau kalimat penghargaan sederhana bisa memberi dampak luar biasa terhadap rasa percaya diri dan perasaan dihargai dalam diri pasangan.

Aturan tidak tertulis ini penting dipatuhi agar pasangan tidak merasa usahanya dianggap biasa atau diabaikan. Bahkan, ketika pasanganmu hanya membantu membersihkan meja makan atau menjemputmu saat hujan, ucapan terima kasih bisa menjadi bentuk perhatian kecil yang menjaga kehangatan hubungan.

5. Tidak Mengungkit Kesalahan Masa Lalu Pasangan saat Bertengkar

Meskipun masa lalu merupakan bagian dari diri seseorang, mengungkit kesalahan atau pengalaman pahit pasangan di masa lalu saat bertengkar bisa menjadi racun dalam hubungan. Hal ini bukan hanya menyakiti perasaan pasangan, tapi juga menandakan bahwa kamu belum benar-benar menerima dan memaafkan.

Dalam pernikahan sehat, konflik seharusnya difokuskan pada isu sedang terjadi, bukan membuka kembali luka lama yang telah disepakati untuk ditutup.

Menjaga fokus pada solusi dan komunikasi saat konflik jauh lebih konstruktif dibanding menyeret masa lalu ke dalam argumen yang sedang berlangsung.

Kawan Puan, pernikahan bukan hanya tentang merayakan hari-hari bahagia, tetapi tentang membangun kebersamaan dalam suka maupun duka dengan cara sehat, saling menghargai, dan memahami batasan yang terkadang tidak tertulis secara resmi.

Baca Juga: Selain Tanya Kabar, Ini 5 Topik Obrolan Berkualitas untuk Pasangan LDR

(*)

Sumber: times of india
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini